Berita Klaten
Keseruan Lomba Kirab Gunungan di Festival Candi Sojiwan Klaten Jateng, 11 Gunungan Direbutkan Warga
Para peserta mengenakan atribut kebudayaan, seperti lurik, maupun kebaya. Juga beberapa properti pendukung turut dibawa.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 11 grup yang terdiri dari puluhan warga ikut memeriahkan lomba kirab gunungan yang diselenggarakan dalam Festival Candi Sojiwan, di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Minggu (14/7/2024).
Sejak pukul 14.20 WIB, dari pantauan TribunSolo.com kelompok tersebut terlihat mengkirab gunungan keliling desa.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Luncurkan Integrasi Layanan Primer, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Klaten Jateng
Para peserta mengenakan atribut kebudayaan, seperti lurik, maupun kebaya. Juga beberapa properti pendukung turut dibawa, baik replika kerbau dan replika kepiting.
Selain itu, para kelompok peserta membawa gunungan yang terdiri dari beberapa hasil bumi seperti padi, sayur-mayur, jajanan pasar, dan buah.
Selama kirab berlangsung, para peserta terlihat menampilkan atraksi seperti baris berbaris maupun tari-tarian.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Sekda Klaten Jajang Prihono, dan jajaran Forkopinda Klaten.
Titik terakhir kirab sendiri, berada di lapangan sebelah Candi Sojiwan.
Salah satu peserta kelompok ialah dari RW 9, terdiri dari RT 1 dan RT 2.
Ibu RW 9, Sumini mengatakan bila persiapan lomba kirab telah dilakukan jauh-jauh hari.
"Kalau latihannya selama 1 minggu, membuat replikanya 10 hari," ujar Sumini.
Kelompoknya sendiri menampilkan drama terkait kehidupan pertanian.
"Yang ditampilkan tentang pertanian. Mulai dari garap sawah, tanam padi, memupuk, wiwitan (panen), ada juga permainan anak tradisional seperti main layangan dan mencari belut," paparnya.

Sumini memaparkan bila ide ini sendiri, tercetus dari masyarakat.
Ketua Panitia Candi Sojiwan Festival ke 6, Jaka Santosa Nugraha mengatakan bila kegiatan ini sudah berlangsung 5 kali sebelumnya.
"Kita sudah mengadakan festival ini hingga kelima, untuk keenam ini kita adakan setelah sebelumnya berhenti selama 3 tahun saat pandemi," ucap Jaka kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Respons Gerindra Gabung Koalisi PDIP-PKS, Golkar Klaten Jateng Pastikan Siap Jadi Rival Pilkada 2024
Jaka mengatakan bila festival ini dilakukan, untuk mengenalkan ragam budaya di desa.
Dikatakan olehnya, bila kirab gunungan yang dilombakan juga dinilai oleh juri.
Beberapa kriteria yang dinilai yakni, seni, kreatif, isi gunungan berupa potensi lokal.
Festival Candi Sojiwan ke 6 dilakukan selama 2 hari mulai 13,14 Juli 2024.
"Acara hari pertama diisi lomba tari, hari kedua lintas seni jatilan, lomba kirab gunungan, dan ditutup pentas musik pada malamnya," pungkasnya.
Usai dilakukan sambutan oleh Wakil Bupati, para warga lalu saling berebut gunungan yang sebelumnya dilombakan.
Ada 11 gunungan yang dihias dengan berbagai macam hasil bumi.
(*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.