Gibran Baru Mundur dari Wali Kota Solo Jateng, PDIP Sebut Aneh : Harusnya Tuntaskan Masa Kerjanya

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut ada keanehan di balik pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo merupakan keputusan aneh.

"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang," kata Deddy saat dihubungi, Selasa (16/7/2024).

Deddy menyebut, semestinya Gibran mundur saat masa kampanye pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Baca juga: Teguh Belum Tentu Gantikan Gibran Jadi Plt Wali Kota Solo, Sebut Tak Bakal Ada Kekosongan Jabatan 

"Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, Gibran seharusnya menuntaskan tugasnya hingga masa jabatan berakhir.

"Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya yang dipercayakan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya," ucap Deddy.

Menurutnya, saat ini tidak alasan urgen yang membuat Gibran mundur dari Wali Kota Solo.

Baca juga: 5 Pernyataan Gibran Usai Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Tak Tempati Rumah Dinas di IKN dan Jakarta

"Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja. Toh enggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan," ungkapnya.

Ia menilai, alangkah lebih baik jika Gibran menuntaskan seluruh janjinya kepada masyarakat Solo sebelum mundur.

"Kemarin waktu kampanye malah enggak cuti. Kok ini udah enggak ada tanggung jawab kampanye malah mundur," tutur Deddy.

Diketahui, Gibran secara resmi mengantarkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo pada Selasa kemarin.

Dia diterima Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto, dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari.

(*)