Berita Boyolali
Di Boyolali Jateng Ada SD yang Hanya Dapat 3 Siswa Baru, Ratusan Sekolah Lainnya Juga Minim Siswa
Di Boyolali ada sekolah yang mendapat siswa minim, seperti di Kecamatan Sambi ada SD yang mendapat 3 siswa saja.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kekurangan siswa di SD Negeri bisa jadi hal yang lumrah untuk saat ini.
Hampir di semua daerah, SD Negeri sepi peminatnya.
Termasuk di Boyolali.
Bahkan 75 persen dari sebanyak 543 SD di Boyolali masih kekurangan murid.
Dari kapasitas 28 kursi per kelas, tak banyak yang bisa memenuhinya.
"Secara rata-rata tidak terpenuhi," kata Kabid SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Setiawan.
Bahkan ada SD yang hingga saat ini baru mendapatkan 3 siswa baru.
Yakni SDN Kepoh, Kecamatan Sambi.
Jumlah siswa di SD itu memang sangat minim.
Baca juga: Cara Daftar Ulang PPDB Solo 2024 Jalur Zonasi untuk TK, SD, dan SMP, Dilakukan Secara Online
Ada Sekolah yang jumlah siswanya dari kelas 1-6 kurang dari 20 siswa.
Meski banyak SD negeri yang masih kekurangan murid, namun tak ada SD yang tak mendapatkan murid sama sekali.
Dari 543 SD Negeri di Boyolali semuanya terisi siswanya.
Meskipun banyak SD yang jumlah calon siswa sangat minim.
Hanya saja, meski PPDB SD juga sudah ditutup, tapi itu belum final.
Potensi masih adanya tambahan siswa masih terbuka.
"Finalnya ketika kita sudah masuk tahun ajaran baru. Satu Minggu pertama tahun ajaran baru, data siswa masing-masing SD berapa baru ketahuan secara pasti," jelasnya.
Wawan menyatakan secara keseluruhan jumlah siswa di SD Negeri memang minim.
Bahkan dari 6 rombongan belajar, SD Negeri yang jumlah siswanya lebih dari seratus orang saja hanya beberapa saja dan bisa dihitung pakai jari.
Wawan menyebut, indikator pertama siswa SDN di Boyolali ini karena faktor potensi siswa di wilayah SD itu berada.
"Di wilayah SD itu, warga usia suburnya sedikit. Banyak yang merantau ke luar daerah," jelasnya.
Sedangkan keberadaan SD swasta atau madrasah bukan menjadi penyebab utama kurangnya siswa SDN.
Karena sekolah swasta, siswanya bukan dari wilayah sekitar.
Melainkan dari berbagai wilayah yang ada.
Sehingga keberadaan sekolah swasta itu, tak terlalu signifikan dalam memberikan dampak terhadap kurangnya siswa SD N.
Wawan menyatakan meski keberadaan SD negeri ini minim siswa, tapi pihaknya tetap akan mempertahankan SD tersebut.
Pihak belum akan melakukan regruping terhadap SD yang muridnya sepi.
"Karena orientasi kita melayani kebutuhan dasar masyarakat. Jadi kita tetap pertahankan. Kita tetap laksana pembelajaran sebagaimana mestinya," pungkasnya. (*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.