Jamaah Islamiyah Bubar
Abu Fatih, Eks Pimpinan JI Wilayah Jawa yang Kini Nikmati Hari Tua Berkebun Pisang di Karanganyar
Sosok Abu Fatih alias Abdullah Anshori terlihat sangat dihormati di kalangan tokoh-tokoh utama eks Jamaah Islamiyah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ia mengenal gerakan usroh ini pada 1984 saat direkrut Abu Fatih alias Ibnu Thoyib, yang merupakan kader usroh Abdullah Sungkar sejak di Solo.
Saat Abu Fatih aktif di Jakarta inilah, meledak peristiwa bentrok ormas dan pasukan keamanan Indonesia di Tanjungpriok.
Peristiwa Tanjung Priok adalah peristiwa kerusuhan massa pada 12 September 1984 yang menewaskan sekurangnya 24 aktivis dan simpatisan gerakan Islam, termasuk Amir Biki.
Sekurangnya 160 orang ditangkap aparat keamanan segera sesudah kejadian tragis itu, termasuk Abu Fatih alias Ibnu Muhammad Toyib.
Sesudah peristiwa Tanjungpriok, Abu Fatih dijebloskan ke LP Cipinang bersama ara aktivis usroh dan gerakan Islam di Jakarta.
Sosok Ibnu Toyib alias Abu Fatih inilah yang kelak ketika Abdullah Sungkar mendirikan Jamaah Islamiyah, ditunjuk menjadi Ketua Mantiqi II meliputi wilayah Jawa.
Menurut pengakuan Abu Fatih, sekira tahun 1997, jauh setelah bebas dari LP Cipinang, ia dipanggil Abdullah Sungkar ke Malaysia.
Kepada Abu Fatih, Abdullah Sungkar meminta ia memimpin Mantiqi II yang membawahi Pulau Jawa.
Ia disuruh menggantikan Abdurrochmin alias Abu Husna, adik Abu Fatih, yang oleh Abdullah Sungkar dianggap lebih cocok jadi mubaligh atau guru dakwah.
“Antum gantikan Abdurochmin, adik antum karena ia tampaknya lebih cocok jadi guru saja,” pesan Abdullah Sungkar seperti diutarakan Abu Fatih.
Abu Fatih tidak bisa menolak, ia melaksanakan tugas Abdullah Sungkar yang kala itu jadi amir atau pemimpin Jamaah Islamiyah.
Pada saat itu pula Abdullah Sungkar memberi penawaran istimewa kepada Abu Fatih terkait ide Syekh Usamah bin Ladin.
Kata Abdullah Sungkar seperti diceritakan Abu Fatih, Syekh Usama in Laden yang kelak memimpin Al Qaeda atau Al Qaidah, menyiapkan bantuan dana, senjata berikut 6.000 petempur Afghanistan.
“Saya lalu berpikir apakah mungkin, dan saya sampaikan belum bisa langsung memberi jawaban, dan saya akan mencari tahu dulu bagaimana keadaan di tanah air,” tutur Abu Fatih.
Abdullah Sungkar lantas meminta Abu Fatih pulang, mencari informasi dan lalu harus memberi jawaban atas tawaran itu.
Baca juga: Jamaah Islamiyah Menyatakan Bubar, Begini Mencekamnya saat Noordin M Top Tewas di Mojosongo Solo
3 Fakta Ponpes Terafiliasi JI di Boyolali Jateng Akan Gelar Upacara HUT ke-79 RI, Santri Dilatih TNI |
![]() |
---|
Ponpes Darusy Syahadah di Boyolali Jateng Bakal Gelar Upacara HUT ke-79 RI, Efek JI Bubar? |
![]() |
---|
Ratusan Eks Anggota Jamaah Islamiyah Kumpul di Klaten, Bahas Alasan Mengapa JI Membubarkan Diri |
![]() |
---|
Jamaah Islamiyah Bubar, Begini Cara Eks Ketua Mantiqi 'Sadarkan' Anggota hingga Tingkat Bawah |
![]() |
---|
3 Cara Sabarno, Eks Jamaah Islamiyah Tak Terendus dan Kabur dari Kejaran Densus 88 Selama 10 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.