Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Perlu Bingung, Begini Cara Ibu Tetap Bisa Berikan ASI Eksklusif Meski Sudah Masuk Kerja

Ibu menyusui yang sudah masuk kerja, setidaknya melakukan kebiasaan baru. Dimana, ketika hendak berangkat kerja, ibu harus menyusui bayi terlebih dulu

Istimewa
dr Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp.A, (K) Neo (kiri) dan ilustrasi ASI eksklusif (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter anak dan juga konselor laktasi dari RS JIH Solo, dr. Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp.A, (K) Neo membagikan tips kepada ibu menyusui, bagaimana cara agar tetap bisa menjalankan program ASI eksklusif meski sudah masuk kerja.

Menurutnya, hal pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah sang ibu harus semangat memiliki kemauan keras untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati.

Tips yang kedua adalah bergantung pada lingkungan sekitar, seperti keluarga dan tempat kerja.

"Jadi pada saat ibu sudah hamil, ibu harus memastikan di lingkungan kerjanya harus ada dukungan untuk pemberian ASI eksklusif, contohnya ada ruang untuk memerah ASI, juga lebih baik ada kulkas khusus untuk ASI," katanya kepada TribunSolo.com.

"Yang ketiga harus ada waktu untuk ibu menyusui agar bisa memerah ASI di sela-sela pekerjaannya, jadi penting banget di pekerjaan dukungan dari lingkungan kerja, juga dari atasan juga penting," tambahnya.

Baca juga: Tips Meningkatkan Kualitas ASI Bagi Ibu Menyusui, Simak Saran Konselor Laktasi RS JIH Solo

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara yang Benar Menyimpan ASI Menurut Konselor Laktasi RS JIH Solo

Ibu menyusui yang sudah masuk kerja, setidaknya melakukan kebiasaan baru.

Dimana, ketika hendak berangkat kerja, ibu harus menyusui bayi terlebih dahulu.

Kemudian, setidaknya ibu memerah ASI tiga kali dalam sehari.

Seperti pukul 09.00 WIB, lalu memerah ASI lagi pada jam makan siang, dan ketika hendak pulang kantor juga disempatkan untuk memerah ASI, lalu disimpan di dalam kulkas.

"Kemudian, ada yang dibawa pulang, sampai di rumah diminumkan dulu untuk menyusui langsung, ASI itu disimpan dulu di kulkas, jadi memang tidak ada berapa kali sekali memberikan ASI, tapi, ibu harus tetap menyusui langsung saat di rumah," terangnya.

"Jangan sampai, kan di rumah ada ASI peah, lalu diberikan yang ASI perah saja, kemudian ibunya tidur, itu tidak boleh, ibunya harus tetap menyusui secara langsung," pungkasnya.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved