Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Sungai Bengawan Solo Jateng Menghitam Dampak Limbah Ciu, IPA Semanggi Tidak Bisa Beroperasi

Sungai Bengawan Solo tercemar limbah ciu, dampak dari pencemaran ini IPA Semanggi Tidak Bisa Beroperasi.

Istimewa
Pencemaran limbah di sungai Bengawan Solo yang terjadi pada Selasa (23/7/2024) pagi tadi membuat air di seluruh badan sungai nampak menghitam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus musiman pencemaran sungai Bengawan Solo kembali terjadi beberapa waktu terakhir.

Bahkan pencemaran limbah di sungai Bengawan Solo yang terjadi pada Selasa (23/7/2024) pagi tadi membuat air di seluruh badan sungai nampak menghitam.

Pencemaran sungai Bengawan Solo tersebut dibenarkan oleh Petugas Intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Semanggi, Purnomo.

"Benar, kondisi Bengawan Solo pagi ini terlimbah cukup pekat dan memenuhi seluruh badan sungai," ujar Purnomo saat dihubungi TribunSolo.com.

Purnomo mengatakan, limbah yang memenuhi sungai Bengawan Solo tersebut mengalir dari selatan ke utara sejak pukul 06.00 WIB.

"Mulai terdeteksi sekitar pukul 06.00 WIB tadi," tambahnya.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi 1 Ton di Masjid Agung Solo Jateng, Pakan Rp 15 Ribu Sehari, Dari Limbah Pertanian

Tak hanya membuat air sungai berubah menjadi hitam, Purnomo juga menambahkan ketika dirinya berada di bibir sungai, limbah tersebut juga mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Akibat tercemarnya air sungai Bengawan Solo, membuat IPA Semanggi tidak bisa beroperasi.

"Terpaksa pengolahan air kita, kita hentikan karena cukup pekat sekali (air sungai Bengawan Solo) untuk pagi ini," kata dia.

Bahkan sampai berita ini diterbitkan, sungai Bengawan Solo masih tercemar limbah yang diduga berasal dari etanol atau ciu tersebut.

Lebih lanjut Purnomo menjelaskan memang di musim Kemarau atau kondisi saat jarangnya hujan turun menjadi masa dimana biasanya pencemaran sungai Bengawan Solo cukup tinggi.

"Kalau musim kemarau lebih panjang, resiko tercemar akan tinggi," pungkasnya.

Sementara untuk bulan Juli ini setidaknya pencemaran sungai Bengawan Solo terjadi tiga kali. Dan pada hari ini menjadi yang paling parah lantaran warna keseluruhan air sungai menjadi menghitam. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved