Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jangan Panik, Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo Jelaskan Penyebab Anak Bisa Mimisan

Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A mengimbau kepada para orang tua, agar tidak perlu panik bila anak mengalami mimisan.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Adi Surya dan Dok RS JIH Solo
KOLASE FOTO : Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri (kiri) dan ilustrasi mimisan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A mengimbau kepada para orang tua, agar tidak perlu panik apabila anak mengalami mimisan.

dr. Lucy menjelaskan penyebab paling umum anak mengalami mimisan karena terjadi peradangan pada hidungnya.

Sementara peradangan tersebut, bisa disebabkan oleh banyak faktor.

"Penyebab peradangan bisa apa saja, dari mulai alergi, infeksi, batuk pilek, infeksi saluran napas, atau bisa juga karena trauma, seperti kejedot, mimisan pada anak lebih sering disebabkan karena itu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (22/7/2024).

Selain karena peradangan, menurut dr. Lucy, mimisan juga bisa dialami anak yang memiliki pembuluh darah yang rentan pecah.

Baca juga: Tips Meningkatkan Kualitas ASI Bagi Ibu Menyusui, Simak Saran Konselor Laktasi RS JIH Solo

Lanjutnya, anak yang berada di tempat dengan kelembapan rendah nan kering, juga bisa menyebabkan mimisan.

"Penyebab anak mimisan lainnya, ini jarang terjadi, misal ada gangguan pembekuan darah, kemudian bisa disebabkan karena obat, bisa juga karena ada polip, atau ada tumor, tapi ini jarang terjadi pada anak," terangnya.

"Jadi paling sering pada umumnya karena peradangan, biasanya mimisan pada anak mudah berhenti sendiri," sambungnya.

Karena itulah, orang tua tidak perlu khawatir jika anak mengalami mimisan, namun tetap waspada.

Agar orang tua tidak kepikiran, orang tua bisa sesekali memeriksakan kondisi anak apabila mengalami mimisan.

"Misal baru pertama kali, atau mimisan sering lalu berhenti sendiri, paling tidak sekali dikonsultasikan ke dokter, supaya dilihat betul, kalau memang terjadi seperti alergi, bisa dilakukan perawatan," ujar dia.

"Mimisan bukan hal biasa, kita juga harus mencermati, kita juga tidka boleh menganggap sesuatu yang mencemaskan, kalau nggak waspada, kalau ada sesuatu sudah diketahui duluan," pungkasnya.

(*/ADV)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved