Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Lahan Baru Makam di Bladon Klaten Jateng, Berjarak 100 Meter Lokasi Lama Terdampak Tol Solo-Jogja

Makam Dukuh Bladon yang terdampak proyek tol Solo-Jogja, dipindah ke lahan baru hasil swadaya masyarakat.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Pemindahan makam yang terdampak Tol Solo-Jogja, di Dusun Bladong, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Makam Dukuh Bladon yang terdampak proyek tol Solo-Jogja, dipindah ke lahan baru hasil swadaya masyarakat, Rabu (24/7/2024).

Ketua Panitia Pemindahan Makam, Handoko mengatakan bila hal ini sesuai kesepakatan masyarakat.

"Dari warga sepakat, memindahkan semua makam jadi satu ke pemakaman baru," ujar Handoko.

Lahan pemakaman baru itu berjarak kurang lebih 100 meter, dari pemakaman lama yang terdampak tol.

Pemindahan di lahan swadaya ini, memiliki alasan tersendiri bagi warga.

Baca juga: Makam Kyai Bladu, Tokoh Dusun Bladon Klaten Jateng Dipindah, Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja

"Perawatan (makam) dari warga lebih mudah, daripada ikut pemerintah desa. Jauh tempatnya," kata Handoko.

Lahan pemakaman yang disediakan Desa berada di sebelah tol sisi yang lain dan sudah jadi.

Namun, warga tetap memilih secara swadaya.

"Apalagi ada makam cikal bakal, Kyai Bladu, dan makam sepuh juga ada tahun 1700 ada, kalau ikut desa kita ga setuju," ungkapnya.

Uang ganti kerugian yang diterima untuk makam total sekitar 1 Miliar.

Itu dikumpulkan menjadi satu, untuk swadaya pemindahan makam.

Lahan pemakaman baru dibeli dengan harga Rp 400 Juta, dengan luas 1.125 meter persegi.

Baca juga: Pemindahan Makam Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Jateng Makan Dana Rp1 Miliar, Ada Ratusan Makam

Lebih luas ketimbang makam lama yang memiliki luasan 770 meter persegi.

Pemindahan makam dilakukan secara swadaya, namun sebagian juga dibantu pihak ketiga Al Iswat.

Pemindahan dilakukan melibatkan warga, sebanyak 26 orang.

Dan dianggarkan Rp 125 juta untuk pemindahan secara swadaya.

"Rencananya selesai 7-8 hari, sehari memindahkan 15-18 makam," ucap dia.

"Alhamdulillah semua lancar, dan mudah-mudahan warga diberi keselamatan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved