Info Sukoharjo
Inspiratif! Cara Dinsos Sukoharjo Bendung Masalah Sosial : Ciptakan Gerdu Limasan dari Masyarakat
Pemkab Sukoharjo memiliki inovasi baru dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Ini inovasi baru bernama Gerdu Limasan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam upaya menciptakan kenyamanan dan kepedulian terhadap masalah sosial di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Sosial meluncurkan inovasi baru bernama Gerdu Limasan.
Gerdu Limasan merupakan singkatan dari Gerakan Masyarakat Peduli Masalah Sosial Kemasyarakatan.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi nyata dan cepat terhadap berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk melaporkan dan mendapatkan bantuan atas berbagai isu sosial, mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga masalah kesehatan dan pendidikan.
Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial.
Sekretaris Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Bambang Sugiyono menjelaskan Gerdu Limasan ini bertujuan untuk memperdayakan masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa bersinergi dengan pemerintah secara berkelanjutan melalui edukasi dan informasi dalam upaya penanggulangan masalah berbasis masyarakat di wilayah dengan berdayakan masyarakat," ucap Bambang, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Pasar Cuplik di Sukoharjo Jateng Resmi Beroperasi, Bupati Etik Suryani Pesan Kebersihan Pasar Dijaga
Gerdu Limasan ini, Bambang berharap agar terciptanya kolaborasi antara stakeholder dan masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif dalam peningkatan pelayanan sosial di Kabupaten Sukoharjo.
"Harapan kami dengan inovasi gerdu limasan ini masyarakat akan dapat pelayan secara cepat, dan masyarakat bisa melakukan usul sanggah terhadap lingkungan yang disitu ada permasalahan atau PMKS yang ada," ujarnya.
Bambang menjelaskan PMKS singkatan dari Pemerlu Masalah Kesehatan Sejahtera sosial yang saat ini banyak sekali didapati.
Sehingga nanti, melalui peran masyarakat mereka akan terdeteksi dini dan akan mudah didalam mengakses layanan sosial.
Lebih lanjut, Bambang menyebut Inovasi ini bukan inovasi berbentuk aplikasi maupun website.
Melainkan gerakan moral masyarakat biar masyarakat peduli sosial.
Baik peduli sosial dengan diri sendiri, yang kemungkinan mempunyai permasalahan.
"Jadi peduli masalah sosial diri sendiri, keluarganya, maupun masyarakat lingkungan sekitar. Sehingga ketika terjadi dini bahwa mereka mempunyai masalah sosial nanti agar bisa mendapat pelayanan sosial," tandasnya. (*/Adv)
Ratusan PPPK Pemkab Sukoharjo Ikuti Orientasi, Bupati Etik Tekankan Profesionalisme dan Etika |
![]() |
---|
Bupati Etik Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Beri Apresiasi Tindak Lanjut Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
DPRD Sukoharjo Rapat Paripurna, Tindak Lanjuti Evaluasi Gubernur Jateng atas Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Mantap! Belasan Perusahaan di Sukoharjo Raih TJSLP Awards 2025, Bupati Etik Ajak Perkuat Kolaborasi |
![]() |
---|
Di Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Bupati Etik Targetkan Pendapatan Daerah 2026 Capai Rp1,8 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.