Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita DIY Terbaru

Pemuda di Gunungkidul Tega Bakar Rumah Ortu, Emosi Tak Diberi Uang Buat Bayar Utang Judi Online

Aksi pembakaran itu dilakukan S di Padukuhan Mertelu Wetan, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, pada Selasa (30/7/2024) malam.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com
Ilustrasi - Kebakaran 

TRIBUNSOLO.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang pemuda di Gunungkidul berinisial S (23), nekat membakar rumah orangtuanya sendiri lantaran terdidik untuk membayar utang judi online.

Aksi pembakaran itu dilakukan S di Padukuhan Mertelu Wetan, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DIY, pada Selasa (30/7/2024) malam.

 Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, menjelaskan kronologi kebakaran itu.

Baca juga: Sosok AZ, Pria Warga Cepogo Pembobol Minimarket di Sukoharjo Jateng, Rp11 Juta Dipakai Judi Online

Tak lain dipicu oleh S yang meminta uang untuk membayar utang kepada orangtuanya, namun tidak terpenuhi.

"Mulanya S marah setelah permintaan uang kepada orangtuanya tak dipenuhi, minta uang Rp2 juta untuk membayar utang ke tetangga. Utang itu sebelumnya berkaitan dengan kebiasannya bermain judi online,"ujarnya, Rabu (31/7/2024).

Dia melanjutkan, karena keinginannya tidak terpenuhi, S pun marah-marah kepada orangtuanya.

Orangtua pelaku lantas memilih pergi ke rumah tetangga berharap anaknya bisa tenang.

"Ketika ditinggal orangtuanya, si pelaku ini membuat Mi (instan) di rumahnya menggunakan tungku api, setelah itu bukannya memadamkan bara apinya, si pelaku malah menendang tungku api itu dan membuat bara api terlempar mengenai jerami, api pun langsung membesar membakar rumah, termasuk kandang sapi,"ujarnya.

Baca juga: Pria Asal Boyolali Jateng Bobol Minimarket di Sukoharjo, Dapat Rp 11 Juta Dipakai Judi Online 

Tetangga yang melihat api sudah membumbung besar itupun  segera berdatangan membantu memadamkan api.

Sementara pelaku S memilih sembunyi di bawah kasur.

"Satu jam lebih api baru berhasil dijinakkan. S berhasil selamat dan langsung kami amankan ke Polsek,"ujarnya.

Sementara itu, orangtua pelaku memilih memaafkan kelakuan sang anak.

Sehingga, si pelaku hanya diberikan pembinaan.

"Orangtuanya memaafkan, sehingga hanya kami beri pembinaan. Dia (S) sudah minta maaf ke orangtua. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba bermain judi online," Imbau kapolsek.

Tetangga korban, Sugiyono saat dimintai keterangan membenarkan bahwa S sebelumnya memang memaksa meminta uang ke orangtuanya.

"Kalau dipakai untuk apa uangnya, kami belum mengetahui," ungkap dia.

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved