Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pengunjung Pringgodani Meninggal

IDENTITAS Pria yang Meninggal saat Mendaki ke Pertapaan Pringgodani Karanganyar : Warga Jaten

Identitas pendaki tersebut yaitu Bayu Cahyo Yunianto (48), warga Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

|
Tribun Solo / Istimewa
Identitas pendaki Pringgodani Tawangmangu yang tewas terjatuh, Sabtu (3/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang Pendaki asal Kabupaten Karanganyar meninggal dunia di Jalur pendakian Pringgodani, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (3/8/2024) dini hari.

Korban merupakan seorang pendaki yang hendak ke situs Pringgodani, tepatnya Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Mendaki Bersama Istri, Ini Kronologi Tewasnya Pendaki Pertapaan Pringgodani di Karanganyar Jateng

Identitas pendaki tersebut yaitu Bayu Cahyo Yunianto (48), warga Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Kapolsek Tawangmangu AKP Sutarno mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 01.00 WIB.

"Kami menerima laporan dari masyarakat tentang adanya orang Meninggal Dunia di jalur pendakian Pringgodani, Kelurahan Blumbang,  Kecamatan Tawangmangu , Kabupaten Karanganyar," kata Sutarno, Sabtu (3/8/2024).

Ia mengatakan penyebab korban meninggal dunia karena terjatuh saat mendaki ke Pringgodani.

"Korban bersama istri dan dua rekan lainnya berjalan menuju lokasi Pringgodani, sesampainya di pos 1, mereka beristirahat karena hujan, " kata dia.

"Setelah hujan reda, merekq kembali melanjutkan perjalanan menuju Pringgodani, berjalan kurang lebih 15 menit korban tiba-tiba terjatuh," imbuh dia. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pendaki Pertapaan Pringgodani asal Karanganyar Jateng Tewas Terjatuh saat Mendaki

Ia menjelaskannya, melihat korban jatuh, istri korban dan rekan-rekan lainnya mencoba menolong korban.

Namun usaha mereka tidak berhasil karena korban tidak tertolong (Meninggal Dunia) dan selanjutnya menghubungi relawan dan Polsek Tawangmangu.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan atau visum luar petugas Kesehatan Puskesmas Tawangmangu tidak diketemukan tanda- tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban dan keluarga menerima musibah atas meninggalnya korban dan menolak untuk dilakukan outopsi," ucap dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved