Ponpes Assalaam Sukoharjo Peringati Milad ke-42, Resmikan Gedung Baru Asrama Putri dan Kolam Renang
Assalaam Olympic stadium (Gedung kolam renang) tersebut sengaja dibangun atas inisiatif Hj Siti Aminah Abdullah selaku pembina PPMI Assalam.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Lebih lanjut, Arkan memaparkan gedung asrama santriwati baru terdiri dari 39 asrama (Kamar tidur).
Masing-masing kamar ditempati oleh 10 santriwati, dan pembangunan asrama santriwati ini ditunjang dengan fasilitas yang modern dan nyaman.
"Asrama baru ini kami maksudkan untuk memperkecil rasio, dimana kamar yang dulu penghuni setiap kamar besar dengan ukuran 7x8 meter itu masing-masing kamar ada 16 santri," katanya.
"Dengan adanya asrama santri baru ini masing-masing kamar kami isi 10 santri dengan total 390 santriwati yang menempati asrama baru," imbuh Arkan.
Sementara itu, Arkan juga memaparkan gedung baru Assalaam Olympic stadium (Gedung kolam renang) tersebut sengaja dibangun atas inisiatif Hj Siti Aminah Abdullah selaku pembina PPMI Assalaam.
Dalam desain pembangunan ini, dibangun dengan semi olympic stadium yang terdiri dari 5 lintasan sebagai bangunan utama atau kolam renang utama dengan lebar 12,5 meter dan panjang 50 meter.

"Kemudian ditunjang dengan kolam pemanasan sepanjang 18 meter dan lebar 6 meter dan juga kolam renang anak dengan panjang 14 meter lebar 6 meter," kata Arkan.
Lebih lanjut, Arkan menuturkan Olympic Pool Stadium ini dimanfaatkan dan digunakan untuk santri pondok pesantren modern islam (PPMI) Assalaam, dalam rangka untuk mencetak profesional di bidang kolam renang.
Namun, nantinya bakal dibuka untuk masyarakat umum muslim di wilayah Solo raya.
"Karena kolam renang Olympic Stadium yang kita bangun ini dengan landasan konsep kolam renang syariah," lanjutnya.
Sehingga diharapkan, Olympic Stadium ini bisa menjadi salah satu sarana prasarana dan menjadi salah satu tujuan bagi umat muslim dan muslimah yang mempunyai hobi di bidang renang.
"Nanti kami bakal membuka untuk umum, sehingga nanti bergantian untuk mengatur waktu antara santri dan masyarakat umum," ujarnya.
Arkan menambahkan, pengaturan sistem antara laki dan perempuan akan diatur berdasarkan pergantian hari.
"Jadi dalam 7 hari, ambil senin sampai sabtu kita pergantian putra dan puteri, kemudian untuk hari ahad akan kita atur dalam satu bulan setiap dua hari ahad untuk putri dan dan dua hari ahad untuk putra," tandasnya.
(*/adv)
Di Rapat Paripurna DPRD Sukoharjo, Bupati Etik Targetkan Pendapatan Daerah 2026 Capai Rp1,8 Triliun |
![]() |
---|
Pemkab Sukoharjo Adakan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 2 Kursi Eselon II yang Segera Kosong |
![]() |
---|
Beasiswa Kuliah dari Pemkab Sukoharjo Diperebutkan Ratusan Mahasiswa, Proses Seleksi Bakal Ketat |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Sukoharjo Turun 6,83 Persen! Pemkab Apresiasi Perusahaan Lewat TJSLP Award 2025 |
![]() |
---|
Cerita Lurah Combongan Sempat Bingung Cari Tanah Eks Bos Sritex Sukoharjo, Ternyata Ada 4 Petak! |
![]() |
---|