Info Sukoharjo
Angka Kemiskinan di Sukoharjo Turun 6,83 Persen! Pemkab Apresiasi Perusahaan Lewat TJSLP Award 2025
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo turun menjadi 6,83 persen
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberikan apresiasi kepada dunia usaha yang berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).
Apresiasi tersebut berupa penghargaan yang diserahkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melalui acara TJSLP Award 2025 dalam acara yang digelar di Menara Wijaya, Rabu (17/9/2025).
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian pembangunan daerah.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo turun menjadi 6,83 persen, lebih rendah 0,64 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai 7,47 persen.

Baca juga: Bupati Etik Sidak Proyek Gedung Perpustakaan Sukoharjo Senilai Rp7,8 Miliar Progres Belum 50 Persen
Angka tersebut kata Etik, menjadi yang terendah se-Subosukowonosraten (Solo Raya) dan peringkat kelima terendah di Jawa Tengah untuk kategori kabupaten.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukoharjo pada 2024 tercatat sebesar 79,30, tertinggi kedua di wilayah Subosukowonosraten (Solo Raya) setelah Kota Surakarta, dan terbaik untuk kategori kabupaten di Jawa Tengah.
Sehingga, lanjut Etik pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan tren positif dengan angka 4,97 persen.
“Capaian ini bukan untuk membuat kita lengah, tetapi menjadi modal sosial dan ekonomi berharga untuk menatap Sukoharjo yang lebih baik. Salah satunya melalui program TJSLP yang kolaboratif antara pemerintah daerah dan dunia usaha,” kata Etik, Rabu (17/9/2025).
Etik menekankan, keterbatasan keuangan daerah menjadi tantangan yang perlu dijawab dengan optimalisasi program TJSLP.
Menurutnya, potensi kontribusi perusahaan dalam program sosial dan lingkungan masih sangat besar untuk digali.
Data menunjukkan, kepesertaan perusahaan dalam pelaporan TJSLP meningkat dari 45 perusahaan pada 2023 menjadi 56 perusahaan pada 2024.
Dari sisi kontribusi pendanaan, tahun 2023 tercatat sebesar Rp 13,4 miliar, sementara pada 2024 tetap bertahan di angka Rp 12,5 miliar meski ada sejumlah perusahaan tekstil yang mengalami penurunan aktivitas usaha.
Baca juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Bimtek DTSEN, Bupati Etik Pastikan Data Akurat Jadi Penyusunan Kebijakan
“Perusahaan yang menerima penghargaan hari ini telah membuktikan tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan hanya kewajiban, tetapi bagian integral dari bisnis berkelanjutan. Mereka berperan aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga lingkungan, dan menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat,” ungkap Etik.
Bupati juga mengajak seluruh pelaku usaha di Sukoharjo untuk terus berkolaborasi melalui program TJSLP yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Grebeg Penjalin ke-8 Desa Trangsan Sukoharjo Hadir Oktober 2025, Ada Pasar Malam Hingga Wayangan! |
![]() |
---|
Bupati Etik Sidak Proyek Gedung Perpustakaan Sukoharjo Senilai Rp7,8 Miliar Progres Belum 50 Persen |
![]() |
---|
Di Rakerda Pemuda Muhammadiyah, Bupati Sukoharjo Beri Arahan soal Nilai Kebangsaan dan Keagamaan |
![]() |
---|
Bupati Sukoharjo Etik Suryani Hadiri Musda VI PKS, Beri Pesan Politik untuk Kemajuan Daerah |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Blusukan ke Pos Ronda Tingkat RT, Pastikan Siskamling Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.