Ponpes Assalaam Sukoharjo Peringati Milad ke-42, Resmikan Gedung Baru Asrama Putri dan Kolam Renang

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam rangka memperingati milad ke-42, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo meresmikan dua gedung baru yang berada di komplek pondok.

Dua gedung baru yang diresmikan yakni gedung baru asrama putri dan olympic pool stadium (kolam renang).

Peresmian dan penandatanganan prasasti dua gedung baru itu dilakukan secara langsung oleh pendiri Assalaam yakni ibu Hj Siti Aminah Abdullah.

Baca juga: Pondok Pesantren Assalaam Gelar Islamic Edu Fair untuk Mendekatkan Ponpes ke Masyarakat

Sebagain informasi, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam berdiri pada 7 Agustus 1982.

Setiap tahunnya, diperingati dengan berbagai even menarik, dan diikuti seluruh civitas Akademika PPMI Assalaam.

Bertepatan di usia ke-42 tahun PPMI Assalaam, kini diresmikan 2 gedung baru.

Direktorat Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo, Arkanudin Budianto menjelaskan rangkaian kegiatan hari ini adalah diawali dengan apel akbar 42 tahun Assalaam.

Apel akbar ini merupakan tradisi PPMI Assalaam di setiap tanggal 7 Agustus.

"Hari ini bertepatan milad PPMI Assalaam, dan menyelenggarakan apel akbar yang pertama diisi arahan atau amanat dari pimpinan yayasan Majelis Assalaam Surakarta untuk seluruh civitas akademika," kata Arkan, Rabu (7/8/2024).

Apel akbar ini tidak hanya diikuti santri Pondok Pesantren Islam Assalaam saja.

Baca juga: Hari Kedua Islamic Edu Fair 2023, Pondok Pesantren Assalaam Kumpulkan 300 Pimpinan Ponpes Se-Jateng

Namun, juga diikuti oleh amal usaha yang ada dilingkungan yayasan majelis pengajian islam Surakarta.

Diantaranya Assalaam Medical center, kemudian Assalaam Syariah hotel, kemudian lembaga zakat infaq shodaqoh Assalaam, Assalaam Travel, juga koperasi Assalaam dan Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam.

"Kegiatan hari sangat spesial, tidak hanya apel akbar sekaligus penandatanganan prasasti peresmian asrama baru santriwati yang berlokasi di komplek timur Assalaam dan juga peresmian dan penandatanganan Assalaam Olimpic Pool Stadium (kolam renang) yang berada di lokasi barat PPMI Assalaam," ujarnya.

Lebih lanjut, Arkan memaparkan gedung asrama santriwati baru terdiri dari 39 asrama (Kamar tidur).

Masing-masing kamar ditempati oleh 10 santriwati, dan pembangunan asrama santriwati ini ditunjang dengan fasilitas yang modern dan nyaman.

"Asrama baru ini kami maksudkan untuk memperkecil rasio, dimana kamar yang dulu penghuni setiap kamar besar dengan ukuran 7x8 meter itu masing-masing kamar ada 16 santri," katanya.

"Dengan adanya asrama santri baru ini masing-masing kamar kami isi 10 santri dengan total 390 santriwati yang menempati asrama baru," imbuh Arkan.

Sementara itu, Arkan juga memaparkan gedung baru Assalaam Olympic stadium (Gedung kolam renang) tersebut sengaja dibangun atas inisiatif Hj Siti Aminah Abdullah selaku pembina PPMI Assalaam.

Dalam desain pembangunan ini, dibangun dengan semi olympic stadium yang terdiri dari 5 lintasan sebagai bangunan utama atau kolam renang utama dengan lebar 12,5 meter dan panjang 50 meter.

"Kemudian ditunjang dengan kolam pemanasan sepanjang 18 meter dan lebar 6 meter dan juga kolam renang anak dengan panjang 14 meter lebar 6 meter," kata Arkan.

Lebih lanjut, Arkan menuturkan Olympic Pool Stadium ini dimanfaatkan dan digunakan untuk santri pondok pesantren modern islam (PPMI) Assalaam, dalam rangka untuk mencetak profesional di bidang kolam renang.

Namun, nantinya bakal dibuka untuk masyarakat umum muslim di wilayah Solo raya.

"Karena kolam renang Olympic Stadium yang kita bangun ini dengan landasan konsep kolam renang syariah," lanjutnya.

Sehingga diharapkan, Olympic Stadium ini bisa menjadi salah satu sarana prasarana dan menjadi salah satu tujuan bagi umat muslim dan muslimah yang mempunyai hobi di bidang renang.

"Nanti kami bakal membuka untuk umum, sehingga nanti bergantian untuk mengatur waktu antara santri dan masyarakat umum," ujarnya.

Arkan menambahkan, pengaturan sistem antara laki dan perempuan akan diatur berdasarkan pergantian hari.

"Jadi dalam 7 hari, ambil senin sampai sabtu kita pergantian putra dan puteri, kemudian untuk hari ahad akan kita atur dalam satu bulan setiap dua hari ahad untuk putri dan dan dua hari ahad untuk putra," tandasnya.

(*/adv)