Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo

Sejarah Pasar Klewer Solo Jateng, Mengapa Dinamai Klewer? Ternyata Ada Alasannya Lho!

Tak sedikit para pedagang dari kota lain "kulakan" atau membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali, ke Solo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Penampakan Pasar Klewer Timur yang sudah selesai direvitalisasi berada di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (15/10/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Kota Solo dikenal dengan biaya hidupnya yang murah karena masih ada harga nasi kucing dengan harga Rp 3.000 saja.

Selain makanan yang murah, belanja di Solo juga disebut paling murah dibanding Kota lain.

Tak sedikit para pedagang dari kota lain "kulakan" atau membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali, ke Solo.

Khususnya bagi pedagang pakaian seperti batik dan daster.

Nah, bagi pedagang batik dari luar kota, tak sedikit mereka yang kulakan di Pasar Klewer Solo.

Dari Pasar Klewer lawas hingga sekarang sudah memiliki bangunan yang megah, pasar ini masih jadi tujuan bagi para pedagang untuk kulakan.

Baca juga: 5 Tempat Belanja Baju Murah di Solo Jateng, Langganan Para Mahasiswi Cari Outfit Kekinian

Di Pasar Klewer selain banyak penjual batik dapat dijumpai pedagang yang berjualan aneka jenis tekstil seperti kaus, jaket, jeans, daster, dan lain sebagainya.

Lantas, pernahkah kamu penasaran mengapa pasar ini diberi nama Klewer?

Pasar ini diberi nama Pasar Klewer karena sebelum berdiri, para penjual wanita umumnya menyampirkan pakaian yang mereka jual di bahu.

Kemudian pakaian ini akan ‘keleweran’ atau menjuntai.

Dari sinilah akhirnya mantan Presiden RI Soeharto memberi nama pasar ini Pasar Klewer.

Sebelum Pasar Klewer berdiri, para pedagang yang berjualan di daerah ini merupakan pedagang yang berjualan di daerah Banjarsari dan Supit Urang.

Orang-orang yang berjualan di daerah ini semakin berkembang hingga tahun 1968.

Akhirnya pemerintah berinisiatif untuk membangun sebuah bangunan bertingkat permanen untuk menampung para pedagang dan diberi nama Pasar Klewer.

Baca juga: 7 Kuliner Legendaris yang Enak di Kota Solo, Termasuk Ada Es Krim Tentrem

Pasar Klewer diresmikan pada 9 Juni 1970 oleh mantan Presiden Soeharto dan memiliki luas sekitar 12.500 m2.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved