Berita Solo

Nasib Kebo Bule saat Revitalisasi Siti Inggil Selatan Keraton Solo Jateng

Kawasan Siti Inggil Selatan Keraton Solo akan direvitalisasi. Lantas bagaimana nasib kebo bule yang ada di sana?

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Kebo bule di Siti Inggil Keraton Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kawasan Siti Inggil Selatan Keraton Solo akan direvitalisasi.

Revitalitasi kawasan yang dekat Alun-alun Selatan Keraton Solo tersebut menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Besaran dana hibah yang dipakai untuk revitalisasi ini sebesar Rp 14 miliar. 

Kawasan Siti Inggil Selatan Keraton Solo saat ini dipakai sebagai lokasi kebo bule. 

Lantas bagaimana nasib kebo bule yang ada di sana saat Siti Inggil Selatan Keraton Solo direvitalisasi ?

Baca juga: Alasan Terlambatnya Revitalisasi Masjid Agung dan Siti Inggil Selatan Keraton Solo Jateng

Petinggi LDA, GKR Wandansari Koesmoertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng angkat bicara. 

Pihak keraton akan menyiapkan lokasi khusus untuk kebo bule. 

"Menyambung dengan revitalisasi alun-alun selatan. Kebo-kebo itu juga sudah dibikinkan kandang," ujar dia, Senin (12/8/2024).

"Nanti di situ juga dikembalikan fungsinya, supaya bersih dan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tidak dijadikan kandang kebo," tambahnya. 

Telat 2 Pekan

Sementara itu, proses panjang harus dilalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Solo untuk bisa menjalankan proses revitalisasi Keraton Kasunanan Solo, seperti yang akan segera dilaksanakan di Masjid Agung dan Siti Inggil Selatan.

Usai tanda tangan serah terima revitalisasi Masjid Agung dan Siti Inggil antara pihak DPUPR Kota Solo dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Solo, pada Senin (12/8/2024).

DPUPR Kota Solo bakal segera mengerjakan revitalisasi dua bangunan cagar budaya tersebut.

Meski demikian, sebenarnya pengerjaan revitalisasi Masjid Agung dan Siti Inggil Selatan Keraton Kasunanan Solo sebenarnya sudah harus dimulai sejak 31 Juli 2024 lalu.

Kepala Bidan (Kabid) Cipta Karya DPUPR Kota Solo, Agus Haryadi menerangkan bahwa revitalisasi dua bangunan keraton tersebut dananya bersumber dari hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dengan besaran Rp 14 Miliar.

Agus juga tidak memungkiri adanya keterlambatan pengerjaan karena adanya masalah non teknis.

"Memang kita ada masalah non teknis. Di samping karena bangunan cagar budaya, juga ada kegiatan salah satunya Sekaten yang harus kita akomodir. Nah nantinya metodologi atau pengerjaannya akan kita bicarakan dengan pemangku di Keraton Surakarta," kata Agus saat ditemui usai penandatanganan kesepakatan revitalisasi di Keraton Solo.

Baca juga: KA Batara Kresna Masalah Mesin, Perjalanan Solo - Wonogiri Jateng Terlambat 75 Menit

Agus menambahkan untuk fokus pengerjaan sendiri akan berfokus dalam penguatan struktur bangunan yang telah keropos baik di Masjid Agung maupun Siti Inggil Selatan Keraton Kasunanan Surakarta.

Hal itu diakui Agus karena terkait revitalisasi bangunan cagar budaya tidak bisa serta merta mengganti bahan-bahan baku yang telah digunakan sejak lama.

"Fokus pengerjaan untuk di Masjid Agung sendiri karena faktor usia, jadi memang secara struktur itu baik di Soko Guru sudah banyaj berlubang dimakan rayap, kolom-kolomnya juga sudah melengkung, jadi penguatan struktur terlebih dahulu. Kita juga akan memperbaiki sistem saniter di sana, sisi lain nanti juga kamar mandi dan tempat wudhu. Serta pembangunan tempat parkir agar Masjid bisa terekspos dari luar," tambah Agus.

"Untuk di Siti Inggil itu kita harus mensinkronkan dengan yang telah dikerjakan kementerian PUPR. Kita diberi lokasi untuk penataan landscape di Siti Inggil, kita akan pasang paving di sana," lanjutnya.

Di sisi lain, Agus menjelaskan bahwa awal rencana revitalisasi dimulai akhir Juli lalu. Namun karena ada kendala non teknis membuat pengerjaan revitalisasi sampai hari ini baru dimulai dengan

"Kita berkontrak sebenarnya mulai 31 Juli, cuma kita perlu pengkondisian lapangan akhirnya hari ini material sudah bisa masuk sampai 24 Desember 2024," pungkasnya.

(*)
 
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved