Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Wisata 'Jeglongan Sewu' di Semarang Jateng, DPU: Menunggu Bantuan Pemerintah Pusat

Wisata "Jeglongan Sewu" dan jalan rusak di kawasan Puri Anjasmoro Kota Semarang Jawa Tengah, sedang ramai di media sosial.

(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)
Sebuah jalan di kawasan Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) banyak yang rusak. Senin (12/8/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Wisata "Jeglongan Sewu" dan jalan rusak di kawasan Puri Anjasmoro Kota Semarang Jawa Tengah, sedang ramai di media sosial.

Diketahui, ruas jalan di kawasan Puri Anjasmoro, Kota Semarang, dijuluki wisata "Jeglongan Sewu" karena jalannya banyak yang rusak.

Baca juga: Nasib Nakhoda dan ABK KM Kirana Terbakar di Pelabuhan Semarang Jateng, Bakal Diperiksa

Kondisi jalan tersebut ramai setelah diunggah oleh akun Instagram @skyscapercity*** belum lama ini.

Melalui unggahannya, akun tersebut memperlihatkan sebuah video lokasi-lokasi yang rusak. 

"Wisata Jeglongan Sewu Jalan Asjasmoro Semarang. Kondisi jalannya hmmmm. Jeglongannya (lubang) banyak ya, udah berapa lama ya kondisi seperti ini dibiarkan?”tulis akun tersebut.

Terkait viralnya kejadian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) buka suara soal wisata "Jeglongan Sewu" dan jalan rusak di kawasan Puri Anjasmoro.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengatakan, perbaikan jalan yang ramai di media sosial tersebut sudah direncanakan melalui anggaran pemerintah pusat. 

"Masih menunggu bantuan pemerintah pusat," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).

Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan bantuan tersebut akan turun.

Meski demikian, dia mempunyai rencana lain jika anggaran dari pusat itu tak turun. 

"Kalau memang nggak dapat, kita betonisasi sebagian pakai anggaran perubahan," papar dia.

Baca juga: Eks Wali Kota Semarang Hendi Sambangi Rumah FX Rudy di Solo Jateng, Terkait Pilgub Jateng 2024?

Rencana betonisasi di Jalan Sudirman

Rencananya, DPU Kota Semarang akan melakukan betonisasi Jalan Sudirman sampai rel kereta api. 

"Di media sosial yang viral itu di sisi utara. Itu kami akan kaji dulu, misal betonisasi dari gapura sampai rel kereta dipindah ke sisi utara anggarannya cukup atau tidak," bebernya. 

Menurut dia, betonisasi akan membuat jalan tersebut tak mudah rusak jika dibandingkan dengan paving blok dan lapisan aspal. 

"Kalau mau lebih tahan lamanya pakai betonisasi. Misal paving nanti akhirnya gitu (rusak) lagi karena kondisi tanah masih belum labil," imbuh dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved