Berita Solo

Hanya Dalam 3 Bulan Terakhir, 2 Ekor Gajah Asia di Solo Safari Jateng Mati, Ini Dugaan Penyebabnya

Dalam 3 bulan terakhir, terdapat 2 ekor Gajah Asia yang dikonservasi di Solo Safari mati.

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Mantan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat memberi makan gajah di Solo Safari. 

TRIBUNSOLO.COM - Dalam 3 bulan terakhir, terdapat 2 ekor Gajah Asia yang dikonservasi di Solo Safari mati.

Kejadian tersebut bermula saat satu ekor pada bulan Juni 2024. Satu lagi mati pada Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Gajah Solo Safari Mati, Diduga Terjangkit Virus, BKSDA Lakukan Hal Ini

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Jawa Tengah, Sudadi menjelaskan gajah terakhir yang mati diduga karena terjangkit virus.

“Kemarin hanya visum aja dokter hewan sana. Katanya kena virus. Hasil pemeriksaan dokter sana,” jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (21/8/2024).

Pihaknya saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian gajah tersebut. 

Hasil laboratorium hingga kini belum keluar.

“BKSDA dapat laporan dari TSTJ Solo Safari. Kita datang kita klarifikasi," tutur dia.

"Terkait penyebabnya masih di laboratorium. Belum (keluar hasil lab),” tambahnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus pihaknya memisahkan gajah tiap individu.

Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap dua ekor gajah lain di area tersebut.

“Ini dilakukan monitoring. Sementara harus dipisahkan tidak boleh digabung untuk mengantisipasi penularan. Seandainya itu memang ada virus,” jelasnya.

Ia pun memastikan gajah tersebut mati bukan karena usia tua.

Usia gajah tersebut masih terhitung muda.

“Sudah 16 tahun. (Rata-rata usia gajah) 50 tahun. Kalau yang pertama di bulan Juni. (Sekarang tinggal) 2,” tuturnya.

Baca juga: Rekomendasi 5 Toko Aki Andalan di Solo Jateng, Cocok Buat Kamu Yang Mobilnya Lagi Mogok di Jalan

DPRD Solo Lakukan Sidak

Dilansir dari Kompas.com, Pimpinan Sementara DPRD Solo, Budi Prasetyo melakukan sidak terkait kejadian tersebut.

Saat menyidak, dia ditemani Wakil Pimpinan Sementara, Sugeng Riyanto dengan didampingi Anggota DPRD, YF Sukasno.

Budi menjelaskan, hasil konfirmasi ke pihak management, penyebab kematian dua ekor gajah itu belum diketahui karena masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Kematian juga mendadak tadi infonya. Tidak ada sakit sebelumnya," ujar dia.

Budi berharap, ada antisipasi dari pihak management Solo Safari untuk menjaga kehidupan dua ekor gajah di Solo Safari.

Jika ada indikasi virus yang menyebabkan kematian gajah, Budi menekankan, pihak Solo Safari segera mencari solusinya.

"Apabila memang dari hasil pemeriksaan ada virus dan sebagainya, segera bisa dilakukan langkah antisipasi. Jangan sampai nanti sisa yang masih 2 ekor gajah ini mengalami hal serupa," tegasnya 

Kemudian dengan dugaan kelalaian dalam perawatan hewan dari manajemen Solo Safari, Budi menjelaskan, belum bisa disimpulkan sebelum hasil lab keluar. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved