Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ciri-ciri Penyakit Saraf Kejepit yang Bisa Mengganggu Aktivitas, Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Dokter Spesialis Bedah Saraf RS JIH Solo, dr. Wisnu Baskoro, Sp., BS(K) menjelaskan ada beberapa ciri-ciri saraf kejepit bisa mengganggu aktivitas

Dok RS JIH Solo
Dokter Spesialis Bedah Saraf RS JIH Solo, dr. Wisnu Baskoro, Sp., BS(K) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seseorang yang terkena saraf kejepit, biasanya akan terganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dokter Spesialis Bedah Saraf RS JIH Solo, dr. Wisnu Baskoro, Sp., BS(K) menjelaskan ada beberapa ciri-ciri saraf kejepit yang bisa mengganggu aktivitas.

Menurutnya, salah satunya seseorang itu akan merasakan nyeri yang hebat.

Karena merasakan nyeri hebat, orang itu akan merasa tidak nyaman dalam posisi apapun.

"Walaupun diberi obat juga tidak ada perbaikan, jad salah satu ciri-ciri saraf kejepit," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Atasi Keluhan Saraf Kejepit di RS JIH Solo, Nyeri Bisa Langsung Hilang dengan Metode BESS

Lanjutnya, ciri-ciri lain seseorang terkena saraf kejepit, biasanya merasa tidak nyaman saat berjalan.

Misalkan, dengan kondisi normal, seseorang tidak menemukan hambatan berarti ketika berjalan sejauh 100 meter.

Namun, pasien dengan saraf kejepit sudah merasa lelah dan butuh istirahat ketika baru berjalan sejauh 50 meter.

"Harusnya berjalan 100 meter itu biasa, kalau pasien saraf kejepit, dia berjalan 50 meter harus duduk dulu," jelasnya.

"Karena sudah tidak kuat kakinya, sudah lemas, jadi harus istirahat sebentar, baru kemudian berjalan lagi," sambungnya.

Ia menambahkan ciri-ciri yang paling parah, menurut dr. Wisnu akan muncul kelemahan.

"Misalkan di kaki atau di tangan itu, kalau sudah muncul gejala kelemahan, menunjukkan saraf kejepit yang diterita sudah dalam kondisi parah," jelas dr. Wisnu.

Baca juga: Punya Keluhan Nyeri Punggung hingga Syaraf Kejepit? Bisa Diatasi dengan Terapi Traksi di RS JIH Solo

dr. Wisnu juga menyarankan apabila nyeri yang dirasakan, terutama pada pinggang, punggung, maupun leher tidak hilang meski sudah minum obat.

"Seperti diberi obat sederhana, anti nyeri, kemudian tidak ada perbaikan, tidak usah lama-lama, mungkin seminggu saja berobat dulu ke dokter," sarannya.

'Karena harus dipastikan dulu, kira-kira sarar terjepitnya itu yang masuk yang mana, apakah kategori ringan, sedang, atau berat, karena mungkin butuf foto MRI atau pemeriksaan lebih lanjut, supaya kita bisa memastikan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved