Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

3 Fakta Kejadian Atap Kelas di SDN 4 Sambi Sragen Jateng Ambrol, Belajar di Tempat Parkir dan Musala

Dampaknya, kini sebanyak 4 ruangan, yang terdiri dari 3 kelas dan satu gudang tidak dapat digunakan untuk sementara waktu. 

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana KBM kelas 3 dan 2 SDN Sambi 4, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, di Perpustakaan dan halaman parkir, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Atap kelas di SDN 4 Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen ambrol pada Minggu (1/9/2024) sekira pukul 02.15 WIB.

Dampaknya, kini sebanyak 4 ruangan, yang terdiri dari 3 kelas dan satu gudang tidak dapat digunakan untuk sementara waktu. 

Baca juga: Potret Siswa SDN 4 Sambi Sragen Jateng Belajar di Halaman Parkir, Tetap Semangat Dengarkan Guru 

Salah satu guru SDN 4 Sambi, Yadi mengatakan atap kelas ambrol pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah, yang tidur di area sekolah.

Menurutnya, gedung sekolah tersebut tergolong masih baru, karena dibangun pada tahun 2012 lalu.

Hanya saja, kayu penyangga atapnya sudah rapuh dimakan rayap. 

Menurut Yadi, saat pertama kali ditinjau, hanya ada satu ruang kelas yang rusak. 

Dan satu ruang kelas itu, rencana akan dibangun dalam waktu dekat. 

Belum sempat dibangun, ternyata ruang kelas lain yang roboh.

"Dari dinas mengimbau sekolah cari bambu, tapi kita tidak berani, takut kejatuhan genting, terus Pak Kabid kesini, belum sempat dibangun, terjadi runtuh itu," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (2/9/2024). 

Terkait kejadian ini, berikut TribunSolo rangkum faktanya.

  1. Belajar di Tempat Parkir dan Musala
Suasana KBM kelas 3 dan 2 SDN Sambi 4, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, di Perpustakaan dan halaman parkir, Selasa (3/9/2024).
Suasana KBM kelas 3 dan 2 SDN Sambi 4, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, di Perpustakaan dan halaman parkir, Selasa (3/9/2024). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Ambrolnya atap membuat ruang kelas belum bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. 

Kegiatan tersebut harus dipindahkan ke ruangan lain. 

Siswa ada yang belajar di musala, dan karena keterbatasan lokasi, akhirnya ada siswa yang terpaksa belajar di tempat parkir.

Seperti yang diterangkan guru SDN 4 Sambi, Yadi.

"Sementara anak-anak kelas 2 belajar di musala, yang kelas 4 di parkiran," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved