Detik-detik Kebakaran Pabrik Kayu Jati di Sukoharjo Jateng, Asap Kagetkan Penjaga Saat Buka Gerbang

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah pabrik kayu jati yang digunakan sebagai bahan pembuatan mebel di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo terbakar pada pada Selasa (3/9/2024) pagi.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu menghanguskan sebagian material kayu dan sejumlah mesin produksi yang berada di dalam pabrik.

Menurut informasi yang diperoleh, asap mulai terlihat di bagian sisi timur gudang.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono menceritakan awal mula kebakaran tersebut.

"Awal mula kejadian dari bapak Joni selaku penjaga datang ke gudang, setelah membuka gerbang melihat asap yang berasal dari sisi timur gudang," kata Margono, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Pendaki Asal Sukoharjo Dievakuasi Tim Gabungan, Terpeleset saat Hendak Mendaki di Kawah Gunung Lawu

Meski api tak terlalu besar, penjaga pabrik pun sempat panik.

Sebab api cepat menyebar karena banyaknya material kayu jati yang mudah terbakar di pabrik tersebut. 

"Lantas penjaga langsung menghubungi pemadam Kebakaran terdekat," ucapnya.

Setelah menerima laporan kebakaran pada pukul 06.00 WIB, tim pemadam kebakaran Kabupaten Sukoharjo secara cepat ke lokasi titik kebakaran dengan jarak kurang lebih 11 Kilometer dari pos.

Lebih lanjut, Margono menyebut hanya 2 persen kerusakan akibat kebakaran pabrik kayu jati itu.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Serlina Dilimpahkan ke PN Sukoharjo Jateng, Sidang Perdana Pekan Depan

"Area terbakar hanya 10x10 meter dan kerusakan hanya 2 persen, untuk barang berharga selamat 98 persen," terangnya. 

Setelah dilakukan pengecekan penyebab dari kebakaran itu berasal dari pembuangan arang sisa pemanas oven.

"Sambil menunggu pemadam datang, pak Joni dibantu dengan pekerja lain memadamkan api yang kebetulan sudah datang," kata dia.

"Dengan air kran dan ember, Api tidak merembet ke tempat lain," tandasnya.

Margono menambahkan, dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa maupun korban luka.

(*)