Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP

Momen Dugaan Ancaman Pembunuhan FX Rudy, Yang Dilaporkan Wawanto, Sebelum Pendaftaran Teguh-Bambang?

Momen 'panas' diduga terjadi sebelum pendaftaran Teguh Prakosa - Bambang Nugroho sebagai paslon PDIP di Pilkada Solo 2024.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Sosok Wawanto, kader PDIP yang melaporkan FX Rudy atas dugaan ancaman pembunuhan ke kader PDIP. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Momen 'panas' diduga terjadi sebelum pendaftaran Teguh Prakosa - Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Solo 2024 pada 29 Agustus 2024.

Pendaftaran Teguh - Bambang, untuk diketahui, dimulai dari pasangan calon ini dan sejumlah kader-simpatisan PDIP berjalan dari kantor DPC PDIP, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo sekira pukul 21.30 WIB.

Rombongan berjalan kaki hingga ke kantor KPU Solo. 

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dan para anggota DPRD Solo terpilih dari PDIP juga turut dalam rombongan.

Mereka berjalan lebih kurang 1 jam sebelum akhirnya sampai ke kantor KPU Solo dan mendaftar sebagai pasangan calon Pilkada Solo 2024.

Baca juga: Kronologi Dugaan Ancaman Pembunuhan FX Rudy ke Kader PDIP Solo Jateng Versi Wawanto

Namun, dibalik pendaftaran ini, diduga ada momen 'panas' yang melibatkan FX Rudy dengan sejumlah kader. 

Termasuk dengan para pihak yang mendaftar sebagai bakal calon dalam penjaringan PDIP untuk Pilkada Solo 2024

Kader PDIP, Wawanto menceritakan momen itu bermula saat para kader berkumpul di Girly Corner pada 29 Agustus 2024 sekira pukul 12.00 WIB.

Itu untuk rapat internal partai sekaligus pengumuman surat rekomendasi PDIP untuk Pilkada Solo 2024

Surat rekomendasi itu memutuskan PDIP mengusung pasangan Teguh - Bambang dalam kontestasi tersebut. 

Sejumlah kader mempertanyakan Bambang Gage terpilih sebagai calon wakil wali kota yang mendampingi Teguh.

Termasuk Wawanto, turut mempertanyakan keputusan dalam surat rekomendasi PDIP itu.

"Kami sampaikan kepada beliau bahwa dengan turunnya rekomendasi, teman-teman menyatakan kecewa," ucap dia.

"Lalu menyatakan sikap masing-masing. Dan saya menyatakan tidak akan ikut tim pemenangan," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP, Soal Dugaan Ancaman Pembunuhan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved