Poster Paslon Sigit-Suroto di Pilkada Sragen Jateng Jadi Polemik, Gerindra Protes Ada Foto Prabowo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Beredar di media sosial, poster dari pasangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Sragen Sigit Pamungkas-Suroto dipasang foto presiden terpilih, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

Kemudian, hal tersebut pun kini menjadi polemik. 

Pasalnya, Paslon Sigit-Suroto maju di Pilkada Sragen 2024 tidak diusung oleh partai gerindra. 

Melainkan, Sigit-Suroto diusung Partai Golkar, PAN, PKB, dan PKS.

Dalam poster yang diunggah di akun instagram Sragenkerenn empat hari yang lalu, poster Sigit-Suroto berlatar belakang warna merah putih. 

Di poster tersebut terdapat foto Sigit dan Suroto yang dicetak besar, kemudian juga ada foto Presiden Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang terletak di kanan atas.

Juga terpasang logo 4 partai pengusung dan logo banyak partai pendukung pada poster tersebut. 

Melihat hal tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum buka suara.

Baca juga: Mekanisme Etik-Sapto vs Kotak Kosong di Pilkada Sukoharjo 2024, Calon Tunggal Tetap Dapat Nomor Urut

Wahyu mengingatkan bahwa yang mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto adalah pasangan Untung Wibowo Sukawati-Suwardi. 

Sehingga, Wahyu meminta kepada Paslon lain, untuk tidak memakai foto Prabowo di alat peraga kampanyenya. 

"Jelas partai Gerindra yang mana ketua umumnya adalah Pak Prabowo Subianto memberikan rekomendasi untuk Pilkada Sragen kepada paslon Mas Bowo dan Pak Suwardi, jadi itu sudah jelas," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (10/9/2024). 

"Jadi saya mohon untuk paslon lain yang tidak mendapat rekomendasi dari Gerindra (Bapak Prabowo) harap tidak memakai foto Pak Prabowo baik di media cetak, medsos, dan baliho-baliho maupun alat peraga kampanye lainnya," sambungnya. 

Kubu Sigit-Suroto, yang diwakili Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi mengaku tidak mengetahui siapa yang mengunggah poster tersebut.

Selain itu, Bayu juga tidak mengetahui apakah poster tersebut diunggah relawan atau bukan. 

"Yang memasang siapa, tujuannya apa itu perlu dicek, perlu diklarifikasi, kalau Golkar pasti lewat tahapan-tahapan, lewat proses mekanisme," ujar Bayu. 

"Kalau Golkar tidak mungkin akan menyerukan seperti itu, kan ada aturan, ada tata cara, ada mekanisme, tapi untuk yang memasang itu saya tidak tahu siapa, apalagi di medsos," sambungnya. (*)