Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Jateng

Ayah di Wonosobo Rudapaksa Anak hingga Hamil, Dilakukan Berbulan-bulan, Terkuak Gegara Sakit Perut

Pria yang merupakan warga Kecamatan Watumalang, tersebut diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak kandungnya sendiri hingga hamil.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
freepik.com
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNSOLO.COM, WONOSOBO - Aksi bejar dilakukan seorang ayah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Pria yang merupakan warga Kecamatan Watumalang, tersebut diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak kandungnya sendiri hingga hamil.

Bahkan dia melakukan aksi bejatnya terhadap sang anak selama berbulan-bulan.

Baca juga: Alasan Ustaz Cabul di Sragen Jateng Setubuhi Anak di Bawah Umur, Sebut Suka Korban dan Terbawa Nafsu

Kejadian memilukan ini diduga berlangsung dari April hingga Juli 2024 di kamar tidur rumah mereka.

Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni, menjelaskan bahwa korban baru mengungkapkan kejadian ini pada Selasa (13/8/3034), ketika mengeluhkan rasa sakit di perut kepada ibunya. 

"Saat itu korban merasa sakit di perutnya, lalu pelapor, yang merupakan ibu korban, mengajaknya ke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan," terang AKP Kuseni dalam keterangan resminya, Kamis (12/9/2024).

Di Puskesmas, bidan lantas memeriksa korban menggunakan test pack.

Baca juga: Apa Pekerjaan Halil Fuad Ayah Baim Cilik? Baim Menolak Dijuluki Menjelekkan Nama Sang Abah

"Hasil tes menunjukkan dua garis merah, yang berarti korban positif hamil," jelas Kuseni.

Bidan kemudian, menanyakan kepada korban siapa yang bertanggung jawab atas kehamilannya.

Korban pun dengan terbata-bata mengakui bahwa terlapor, ayah kandungnya sendiri, yang melakukan kekerasan tersebut.

"Korban mengakui telah disetubuhi oleh terlapor yang merupakan ayah kandung korban," katanya lagi.

Baca juga: Tim Pemenangan Ilyas-Tri Haryadi di Pilkada Karanganyar Jateng 2024 Diisi Pensiunan ASN

Kontan saja, ibu korban dan para petugas di puskesmas terkejut mendengar pengakuan korban.

Sang ibu segera melaporkan kejadian tersebut kepada seorang tokoh pemuda setempat, yang kemudian menyarankan untuk melapor ke Polsek Watumalang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ternyata selamaini pelaku sering mengancam korban dengan kekerasan jika tidak menuruti keinginannya.

"Korban diancam akan dianiaya jika menolak keinginan pelaku," pungkasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved