Pantauan Lalu Lintas Jalur Tawangmangu Karanganyar Jateng saat Long Weekend, Padat Merayap

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Situasi arus lalu lintas pada hari ketiga long weekend di sepanjang jalur wisata Tawangmangu, tepatnya jalan Solo-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (16/9/2024) terpantau padat.

Kendaraan mengantri melintas di depan Pasar dan Terminal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, sepanjang jalan Solo-Tawangmangu tepatnya dari pasar Karangpandan sampai kantor desa Karanpandan terpantau ramai lancar.

Kendaraan dari arah Karanganyar Kota mengantri menuju ke objek wisata di Gunung Lawu.

Kemudian pada wilayah simpang tiga Keprabon, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar mulai terjadi sedikit antrian.

Sementara itu arus lalu lintas hingga sampai wilayah sepanjang hingga persimpangan Somokado, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar jalan lancar.

Nampak polisi tengah melakukan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut.

Baca juga: Full Senyum, Villa di Karanganyar Jateng Banjir Pesanan Dampak Libur Long Weekend 

Kendaraan menuju naik ke atas diarahkan ke jalur alternatif yang menebus objek wisata Grojogan Sewu.

Namun hingga di depan Polsek Tawangmangu arus lalu lintas mulai padat.

Banyak kendaraan mulai melintas di Pasar Wisata Tawangmangu.

Nampak, kendaraan yang lalu lalang yaitu sepeda motor, mobil pribadi, hingga bus pariwisata.

Kendaraan mulai dari plat Solo Raya (AD) hingga luar Solo Raya (B, L, AE, D, W) lalu lalang di sini.

Meskipun demikian, padatnya kendaraan tidak sampai berunjung kemacetan yang parah.

Sutimin (53), salah satu pedagang bakso di Pasar Tawangmangu kepada TribunSolo.com mengatakan, arus lalu lintas selama libur long weekend di sini selalu padat.

"Sudah padat sejak Sabtu kemarin," kata Sutimin, Senin (16/9/2024).

Satimin mengatakan, untuk Senin (16/9/2024), kepadatan dimulai dirasakan sejak pukul 09.00 WIB.

Ia mengatakan terjadi puncak kepadatan kendaraan hingga menimbulkan antrean hingga kemacetan.

"Mulai ramai jam 9 pagi, tercium juga bau kampas rem kendaraan di sini," ungkap Satimin. (*)