Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Omah Selat Klodran Terbakar

KRONOLOGI Kebakaran Omah Selat Cabang Klodran Colomadu Karanganyar, Pemilik Sudah Ikhlas

Pemilik rumah makan Omah Selat, Heru Sukoco (51) mengatakan sebelumnya rumah makan miliknya sudah tutup sekira pukul 20.30 WIB. 

TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto
Omah Selat di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terbakar 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Rumah makan Omah Selat di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terbakar, Sabtu (21/9/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

Menurut Kasi Damkar Satpol PP Karanganyar, Efan Rismaya Pratama mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebaran ini.

Baca juga: Pemilik Omah Selat Klodran Colomadu Karanganyar, Heru Sukoco Sempat Tak Percaya Restonya Terbakar

Pemilik rumah makan Omah Selat, Heru Sukoco (51) mengatakan sebelumnya rumah makan miliknya sudah tutup sekira pukul 20.30 WIB. 

Warung makan ditutup seperti biasa, tidak ada hal yang mencurigakan. 

"Penyebabnya kita masih meraba-raba, apa penyebabnya, karena kita closingan jam 20.30 WIB itu aman-aman saja," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (21/9/2024). 

"Tidak ada api yang dihidupkan, atau mungkin apa, tidak ada sama sekali, dan mulai kejadian dari limasan kedua, mulai terjadi disitu," sambungnya. 

Setelah mendengar informasi kebakaran tersebut, Heru langsung menuju ke rumah makannya. 

Dan saat tiba, Heru melihat 2 limasan di rumah makannya sudah ludes terbakar. 

"Dapat kabar jam 01.00 WIB sudah habis, 2 limasan sudah habis, termasuk bagian dapur, atapnya juga kena panas, sehingga tidak tersisa saking panasnya," ujarnya. 

Setelah terbakar, ia akan memperbaiki rumah makannya agar dapat digunakan untuk menjalankan usahanya lagi.

"Pasca kebakaran, kita evaluasi kembali, mencoba untuk mulai dibenahi lagi, yang sudah terjadi ya sudah," pungkasnya.

Baca juga: Asal Usul Selat, Makanan Sehat Khas Solo Jateng yang Ternyata Perpaduan Budaya Eropa dan Jawa

(*) 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved