Resmikan Pasar Joglo Baru, Teguh Ingatkan Tak Boleh Ada Jual Beli Lapak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar Joglo kini direlokasi di Jalan Gunung Slamet, Mojosongo, Jebres. Wali Kota Solo Teguh Prakosa pun menegaskan pihaknya akan mencabut Sertifikat Hak Pakai (SHP) bagi pedagang yang menjual lapak di gedung baru tersebut.

“Ya cabut. SHP-nya dicabut. Kalau nggak tertib dicabut,” jelasnya seusai meresmikan gedung baru, Selasa (24/9/2024).

Pembangunan Pasar Joglo bersumber dari APBD Kota Surakarta dengan nilai kontrak Rp 5,7 miliar. Pasar ini menampung 28 kios, 61 los, 13 oprokan.

Pihaknya akan memantau secara intens selama 6 bulan untuk mencegah penjualan lapak oleh pedagang yang telah diberikan haknya.

“SHP ini nanti juga akan kita kontrol 6 bulan seperti apa mereka,” tuturnya.

Ia mengakui dengan dibangunnya gedung di lokasi baru tidak langsung membuat dagangan diserbu pembeli. Butuh waktu agar aktivitas ekonomi kembali seperti di tempat lama.

Baca juga: Penjelasan Soal Sekaten oleh Keraton Solo Jateng, Bukan Hanya Sekadar Pasar Malam

“Kan harus sabar. Kulakannya di Pasar Legi jam 2 sampai jam 3 (dini hari). Mau bangun pagi buta lalu dikembangkan di pasar yang ada di sini,” jelasnya.

Ia berharap pasar ini dapat dimaksimalkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan gedung baru yang lebih representatif diharapkan masyarakat nyaman untuk melakukan aktivitas ekonomi.

“Jadi semuanya tidak sekaligus mesti laris. Jadi kita semua istilahnya ikhtiar itu yang sebelumnya pasar jelek dibagusin kalau sudah bagus apa yang kurang,” ungkapnya.

(*)