Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Kisah Warga Klaten Jateng Terinfeksi Chikungunya, Gejalanya Sakit Sendi hingga Tak Bisa Bangun

Untuk gejalanya, mereka tiba-tiba demam tinggi dan merasakan nyeri di bagian persendian.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Warga di cek petugas kesehatan Puskesmas Kalikotes, usai diduga terpapar virus Cikungunya di Dusun Ngembel, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. 

Meski begitu, tetangganya sudah sembuh dan bisa berjalan lagi dalam beberapa hari. 

Camat Kalikotes, Kliwon Yoso, membenarkan bahwa puluhan warga Desa Ngemplak dan Jimbung diduga terkena penyakit Chikungunya.

Menurut informasi yang dia dapatkan, warga mengalami gejala virus Chikungunya sejak awal September 2024.

Namun, tidak ada warga yang melapor sehingga baru diketahui Jumat (27/9/2024). 

Baca juga: Anak Gadisnya di Wonogiri Jateng Nikah dengan Pria 33 Tahun Lebih Tua, Sumiran: Saya Ikut Bangga

"Sebenarnya warga merasa sakit seperti itu mulai 2 September 2024. Selama beberapa hari mereka sakit terus diobati sendiri. Kata Bu Dokter tadi kan itu diduga virus Chikungunya seperti flu, jadi beberapa hari sakit tidak bisa jalan, tapi setelah 5 hari ke atas sudah bisa jalan," ungkap Kliwon. 

Adapun terkait tindak lanjut yang akan diambil, Kliwon menyebut bakal melakukan sesuai rekomendasi dari pihak kesehatan.

Pihaknya mengatakan bahwa masyarakat Desa Ngemplak dan Desa Jimbung akan bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

"Sesuai arahan Bu Dokter bahwa PSN harus dilakukan serentak. Karena warga di sini sibuk, jadi mereka minta digelar secepatnya. Sehingga sudah disepakati warga Jimbung dan Ngemplak besok Senin (30/9/2024) akan lakukan PSN serentak," katanya.

Dikatakan, nantinya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten akan hadir untuk ikut memantau pelaksanaan PSN di dua desa bersebelahan itu.

Pihaknya pun berharap setelah nanti dilaksanakan PSN, maka tidak ada lagi warga yang terkena penyakit chikungunya yang ditularkan lewat gigitan nyamuk.

(Tribun Jogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved