Berita Klaten
Kisah Warga Klaten Jateng Terinfeksi Chikungunya, Gejalanya Sakit Sendi hingga Tak Bisa Bangun
Untuk gejalanya, mereka tiba-tiba demam tinggi dan merasakan nyeri di bagian persendian.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Virus Chikungunya diduga menjangkiti 28 warga Dukuh Kalikuning, Desa Ngemplak dan Dukuh Ngembel, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Untuk gejalanya, mereka tiba-tiba demam tinggi dan merasakan nyeri di bagian persendian.
Beberapa warga juga mengalami kondisi sulit berjalan selama beberapa hari.
Baca juga: 28 Orang di 2 Desa Klaten Jateng Dilaporkan Terpapar Virus Chikungunya, 8 Positif Pasca Diperiksa
Salah satu warga yang diduga terkena penyakit Chikungunya adalah Parmusih (53).
Warga Dukuh Ngembel, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu mengungkapkan gejala yang dia rasakan.
Yakni sakit di bagian persendian hingga tidak bisa bangun dari tidur mulai Kamis (26/9/2024) kemarin.
Awalnya, ia merasa pusing dan demam tinggi.
Dia juga mengeluhkan rasa nyeri di persendian kaki dan tangannya.
Baca juga: Virus Chikungunya Terdeteksi di 2 Desa Kecamatan Kalikotes Klaten Jateng, PSN Bakal Diterapkan
"Kemarin sekitar pukul 10.00 WIB pagi, saya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Kaki juga tidak bisa jalan dan kepala pusing sekali. Kalau sekarang persendian di tangan sudah mendingan, tidak terlalu sakit. Tapi kalau di bagian kaki masih susah untuk berdiri," ucap Parmusih, Jumat (27/9/2024).
Sejak merasakan sakit, Parmusih mengaku belum memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Pasalnya, saat ini dia belumbisa pergi ke mana-mana.
Mengatasi gejala yang ada, keluarga Parmusih sudah berusaha membelikan obat ke apotek terdekat.
"Obatnya anti nyeri, vitamin B komplek, dan penurun panas," katanya.
Baca juga: Viral Remaja Bawa Senjata Tajam di Jembatan Bacem Sukoharjo Jateng, 3 Pelaku Sudah Diringkus Polisi
Lebih lanjut, Parmusih menuturkan di sekitar rumahnya ada sejumlah tetangga yang mengalami sakit dengan gejala yang sama, yakni nyeri sendi, demam dan tidak bisa berjalan.
Dia menyebut, tetangga-tetangganya tersebut hanya di rumah, tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
Meski begitu, tetangganya sudah sembuh dan bisa berjalan lagi dalam beberapa hari.
Camat Kalikotes, Kliwon Yoso, membenarkan bahwa puluhan warga Desa Ngemplak dan Jimbung diduga terkena penyakit Chikungunya.
Menurut informasi yang dia dapatkan, warga mengalami gejala virus Chikungunya sejak awal September 2024.
Namun, tidak ada warga yang melapor sehingga baru diketahui Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Anak Gadisnya di Wonogiri Jateng Nikah dengan Pria 33 Tahun Lebih Tua, Sumiran: Saya Ikut Bangga
"Sebenarnya warga merasa sakit seperti itu mulai 2 September 2024. Selama beberapa hari mereka sakit terus diobati sendiri. Kata Bu Dokter tadi kan itu diduga virus Chikungunya seperti flu, jadi beberapa hari sakit tidak bisa jalan, tapi setelah 5 hari ke atas sudah bisa jalan," ungkap Kliwon.
Adapun terkait tindak lanjut yang akan diambil, Kliwon menyebut bakal melakukan sesuai rekomendasi dari pihak kesehatan.
Pihaknya mengatakan bahwa masyarakat Desa Ngemplak dan Desa Jimbung akan bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Sesuai arahan Bu Dokter bahwa PSN harus dilakukan serentak. Karena warga di sini sibuk, jadi mereka minta digelar secepatnya. Sehingga sudah disepakati warga Jimbung dan Ngemplak besok Senin (30/9/2024) akan lakukan PSN serentak," katanya.
Dikatakan, nantinya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten akan hadir untuk ikut memantau pelaksanaan PSN di dua desa bersebelahan itu.
Pihaknya pun berharap setelah nanti dilaksanakan PSN, maka tidak ada lagi warga yang terkena penyakit chikungunya yang ditularkan lewat gigitan nyamuk.
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.