Teka-teki Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Gunung Sumbing: Terdapat Celana Kain Abu-abu

TRIBUNSOLO.COM - Seorang pendaki menemukan kerangka manusia di wilayah Pos 2 Pendakian Gunung Sumbing pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Temuan kerangka manusia ini tepatnya ditemukan di area aliran Sungai Pengkol Sembilan di Petak 23 Blok 6 Lahan Perhutani yang masuk dalam Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Baca juga: Kronologi Pendaki Temukan Kerangka Manusia di Gunung Sumbing Jateng, Ada Celana Kain Warna Abu-Abu

Seorang pendaki bernama Rochman pertama menemukan kerangka manusia tersebut saat dirinya akan mengambil air di sungai tersebut

"Saat ditemukan, kerangka itu sudah dalam keadaan tulang-belulang yang terpisah dan ditutupi lumut. Terdapat celana kain abu-abu yang robek di sekitar kerangka," jelas Kasi Humas Polres Wonosobo, Ipda Nanang Dwi Putro Wibowo, Jumat (27/9/2024).

Usai mendapati kerangka manusia tersebut, lanjutnya, Rochman kemudian melaporkan temuan itu kepada dua pengurus basecamp Desa Butuh, Ahmad Imtihani (41) dan Sukron Makmur (31), yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polsek Kalikajar yang dipimpin oleh Kapolsek bersama tim segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 12.00 WIB.

"Kerangka ini sudah dievakuasi ke RSUD Wonosobo guna dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim forensik. Dugaan awal, korban sudah meninggal dunia dalam waktu yang cukup lama, mengingat kondisi kerangka yang ditemukan sudah berlumut dan terpisah," tambahnya.

Baca juga: Ditemukan Kerangka Manusia di Temanggung Jateng, Diperkirakan Sudah Meninggal 2 Bulan

Saat ini, identitas korban belum terungkap, dan pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Mereka juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait, untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib.

"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus memperbarui informasi jika ada perkembangan signifikan," pungkasnya.

(*)