Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Masa Kampanye Pilkada 2024 di Sukoharjo Jateng, Sebanyak 4.028 Knalpot Brong Dimusnahkan

Ribuan knalpot dimusnahkan oleh Polisi di Sukoharjo. Ini untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan saat Pilkada.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Potrait pemusnahan 4.028 knalpot brong di Halaman Polres Sukoharjo pada Jumat (27/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024, Polres Sukoharjo melakukan pemusnahan sebanyak 4.028 knalpot brong.

Pemusnahan ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan gangguan keamanan dan ketertiban yang sering ditimbulkan oleh penggunaan knalpot tidak standar.

Acara pemusnahan knalpot brong tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, dilaksanakan di halaman Mapolres Sukoharjo, Jumat (27/9/2024).

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan 4.028 knalpot brong itu hasil dari penyitaan satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo selama periode Januari-September 2024. 

"Tentunya Knalpot brong ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi memicu konflik antar masyarakat. Oleh karena itu, kami melakukan tindakan tegas dengan menyita dan memusnahkan knalpot tersebut," ujar Sigit, Jumat (27/9/2024) kemarin.

Baca juga: Knalpot Brong Jadi Sasaran Polisi di Masa Kampanye Pilkada Klaten 2024

Menurut Sigit pemusnahan knalpot brong ini guna membuat kondisi di Kabupaten Sukoharjo merasa aman dan nyaman. 

"Pemusnahan ini guna untuk memberikan efek jera kepada para pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, agar wialah Kabupaten Sukoharjo merasa adem, ayem dan tentrem," katanya. 

Ia juga mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya untuk saling menjaga keselamatan saat mengendari sepeda motor. 

"Terutama pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur, atau belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit membeberkan angka kecelakaan sepeda motor dengan pengendara di bawah umur mencapai 60 persen di Kabupaten Sukoharjo

"Dari 100 itu ada 60 persen pengendara di bawah umur," tandasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Bety Nugroho mengatakan ribuan knalpot brong yang disita oleh Kepolisian Sukoharjo nantinya bakal digunakan untuk membuat monumen patung berkarakter.

"Seperti beberapa tahun lalu, ribuan knalpot brong yang disita akan dijadikan sebagai monumen berupa patung," kata Betty saat di Konfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (28/9/2024).

Meski demikian, pihak Kepolisan Sukoharjo belum bisa membeberkan bentuk patung yang bakal digunakan dengan bahan knalpot brong tersebut. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved