Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sragen 2024

Buka Suara Soal Surat Minta Dukungan ke Guru di Sragen, Cawabup Suwardi: Pengiriman Tak Libatkan ASN

Calon Wakil Bupati Sragen nomor urut 1, Suwardi buka suara soal polemik pengiriman surat minta dukungan ke guru-guru yang ada di Kabupaten Sragen.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Dugaan surat permintaan dukungan dari Calon Wakil Bupati Sragen, Suwardi yang diberikan kepada guru di Kabupaten Sragen, Senin (30/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Calon Wakil Bupati Sragen nomor urut 1, Suwardi buka suara soal polemik pengiriman surat minta dukungan ke guru-guru yang ada di Kabupaten Sragen.

Dimana, surat tersebut berisikan meminta doa restu serta minta dukungan untuk dirinya dalam mengikuti Pilkada Sragen 2024.

Suwardi pun membenarkan bahwa surat tersebut adalah ia yang membuat.

Namun, surat-surat tersebut tidak hanya dikirim kepada para guru saja.

"Gini saya memang secara pribadi, surat itu kami kirim kepada semua, banyak, tidak dari guru, ada ASN, ada tokoh masyarakat karena kan saya tidak bisa sowan satu persatu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/9/2024).

"Disitu tidak ada kata mengajak apa-apa, kami hanya memohon doa restu saja, bahwa kami, Suwardi pingin ikut Pilkada, karena tidak bisa sowan satu persatu, maka kami secara pribadi mohon untuk doa restu saja, kami kirim secara pribadi, soal minta dukungan boleh, kan secara pribadi minta dukungan," tambahnya.

Menurutnya, surat tersebut sudah ia kirim sejak sebelum penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen di Pilkada 2024.

Baca juga: Polemik Dugaan Surat Permintaan Dukungan dari Cawabup Nomor Urut 1 Suwardi ke Guru-guru di Sragen

Suwardi pun membantah proses pengiriman surat melibatkan ASN.

Dimana, seperti yang dituduhkan, bahwa disebutkan pengiriman surat tersebut ada yang dilakuka oleh Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen di kecamatan tertentu.

"Ada yang lewat pos, ada yang lewat kenalan, tapi yang jelas kami tidak menggunakan pegawain negeri untuk menyampaikan, kami meminta pegawai swasta, dari relawan, kemudian dari pos," terangnya.

"Kami juga hati-hati, karena saya tidak akan menggunakan pegawai negeri untuk menyampaikan itu," sambungnya.

Suwardi menambahkan surat tersebut juga dikirimkan ke kerabatnya yang berdomisili diluar Kabupaten Sragen.

Sebagai tambahan informasi, Suwardi sendiri saat ini masih aktif menjadi Ketua PGRI Kabupaten Sragen.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved