Mengenal Berbagai Perawatan Gigi untuk Anak dan Remaja, Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Dokter RS JIH Solo mengatakan perawatan gigi untuk anak ini hampir sama dengan perawatan gigi pada orang dewasa.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS JIH Solo, drg. Lasmi Dewi Nurnaini, Sp.KGA mengatakan ada beberapa macam perawatan gigi untuk anak dan remaja.
Ia mengatakan perawatan gigi untuk anak ini hampir sama dengan perawatan gigi pada orang dewasa.
Pada anak ada 2 tahap perkembangan gigi yaitu masa gigi susu dan masa gigi bercampur.
Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu, Ini Kebiasaan yang Membuat Gigi Anak Berlubang Menurut Dokter RS JIH Solo
"Pada masa gigi bercampur dalam satu rahang masih ada gigi susu, tetapi sudah ada gigi dewasanya. Itu biasanya di rentang usia 6 tahun sampai 13 tahun," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (26/9/2024).
drg. Lasmi menerangkan pada anak dibawah usia 6 tahun yang masih berada di tahap gigi susu, dapat dilakukan perawatan preventif.
Yakni mengaplikasikan fluoride pada gigi secara topical.
"Ini bisa dilakukan di tempat praktek dokter gigi," singkatnya.
Baca juga: Hindari Minum Teh Dibarengi Obat, Dokter RS JIH Solo Beri Penjelasannya
Walaupun telah dilakukan perawatan preventif, tentu di rumah tetap harus diimbangi dengan pembersihan gigi yang optimal.
Di mana, setidaknya dalam satu hari dilakukan pembersihan rutin atau menggosok gigi setidaknya 2 kali.
"Kalau misalnya dia sudah ada masalah dengan gigi susunya, kalau ada karies atau ada lubang gigi, ya tentunya juga harus dilakukan perawatan-perawatan yang sesuai dengan kasusnya, kalau misalnya berlubang, itu biasanya langsung dilakukan penambalan atau restorasi," jelasnya.
"Tapi, kalau misal lubangnya itu sudah dalam, biasanya harus didahului dengan perawatan saluran akar atau perawatan saraf gigi. Setelah selesai, baru nanti akan diikuti dengan penambalan atau restorasi gigi," tambahnya.
Baca juga: Nyeri Punggung hingga Badan Cepat Lelah? Waspada Kekurangan Vitamin D, Simak Tips Dokter RS JIH Solo
Menurut drg. Lasmi, jika memang kondisi sudah tidak bisa lagi dipertahankan, misal karena kariesnya terlalu luas atau dalam, sehingga sering terjadi infeksi, maka akan dilakukan pencabutan gigi.
"Nah kalau gigi bercampur saya kira mirip-mirip, tetap harus ada tindakan preventif, yaitu pengolesan fluoride, kemudian perawatan kariessesuai keparahannya," kata drg. Lasmi.
"Yang beda kalau pada gigi bercampur, jika haris dilakukan pencabutan gigi sebelum waktunya pergantian gigi harus diikuti perawatan ada space management. Perawatan ini dilakukan untuk mempersiapkan ruang dalam rahang sebagai tempat tumbuhnya gigi pengganti / gigi dewasa, supaya nanti gigi itu bisa tumbuh dengan teratur," sambungnya.
Bikin Bingung Netizen, Ternyata Begini Cara Membagi Uang Royalti dari Hotel di Solo Raya ke Musisi |
![]() |
---|
Kepala Disdik Sarankan Beasiswa Rp100 Juta dari Prabowo untuk Siswi SMPN 3 Solo Dibelikan Emas |
![]() |
---|
Sejarah Cenil, Jajanan Legendaris Solo, Dipercaya Sudah Ada Sejak 1814 dan Punya Filosofi Mendalam |
![]() |
---|
Persis Solo Siap Hadapi Madura United: Modal Statistik Mentereng hingga Striker Anyar Haus Gol |
![]() |
---|
INFO EVEN DI SOLO: Grand Final Putra Putri Solo 2025 Jumat ini 8 Agustus, Bintang Tamu Ihsan Idol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.