Viral Anggota DPR Terpilih Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan, Ternyata DPR RI Dapil 2 Jateng

TRIBUNSOLO.COM - Seorang anggota DPR terpilih periode 2024-2029 Jamaludin Malik memakai kostum Ultraman menjelang dilantik sebagai anggota DPR menjadi sorotan.

Sosok tersebut merupakan Jamaludin Malik caleg Ultraman DPR RI Dapil 2 Jawa Tengah.

Baca juga: Kekayaan Anggota DPR dari Jateng yang Berkostum Ultraman saat Pelantikan : Hartanya Rp3,8 Miliar

Dilansir dari Kompas.com, Jamaludin mendatangi Gedung DPR dengan kostum Ultraman berwarna biru dan abu-abu.

Lampu terlihat menyala dari kostum Jamaludin.

Terkait apakah dirinya boleh masuk ke ruang pelantikan menggunakan kostum Ultraman atau tidak, Jamaludin mengaku akan mencopotnya jika tidak boleh.

Sebab, kostum yang Jamaludin kenakan memang agak lain ketimbang anggota DPR terpilih yang lain. Rata-rata, anggota DPR terpilih lainnya mengenakan setelan jas atau baju khas daerah.

"Ya dicopot," kata Jamaludin singkat.

Politikus Golkar itu lalu langsung bergaya dengan kostum Ultraman-nya.

Jamaludin juga mengajak seorang anak kecil yang tertarik dengan kostumnya untuk bersalaman.

Baca juga: KABAR DUKA : Anggota DPR Sekaligus Politikus PDIP Sudjadi Meninggal di Solo

Jamaludin Malik Caleg Ultraman Raih Posisi 3 di Dapil Jateng II

Sebelumnya, Jamaludin Malik caleg Ultraman DPR RI Dapil 2 Jawa Tengah terus menarik perhatian.

Setelah viral karena kampanye memakai kostum Ultraman, kini perolehan suara caleg yang akrab disapa Malik ini juga mendapat sorotan.

Dari data yang diunggah website KPU per tanggal 28 Februari 2024, Malik mendapat suara sebanyak 75.117.

Perolehan suara ini membuat dirinya berada di posisi tiga di dapil Jateng II.

Suara Malik ini mengalahkan politisi dari Partai Nasdem, PDIP dan juga Gerindra.

Jamaluddin Malik pun mengunggah klasemen perolehan suaranya di akun Tiktok pribadinya dan langsung mendapat banyak komentar netizen.

Bahkan ada netizen yang bertanya siapa konsultan politik yang dipakai oleh Malik.

Namun Malik mengaku jika konsultan politiknya adalah dirinya sendiri.

(*)