Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Jateng

Innalillahi, Rumah Longsor di Ungaran Kabupaten Semarang Tewaskan Satu Orang Warga Singorojo Kendal

Terdapat satu lagi seorang perempuan yang merupakan pegawai Tamrin, yaitu Siti Aminah (45), sedang berada di bagian bawah rumah.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Rumah ambruk akibat longsor di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang 

TRIBUNSOLO.COM, UNGARAN - Sebuah rumah longsor ke jurang di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada Minggu (6/10/2024) malam.

Akibatnya, empat orang jadi korban dan satu diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan 3 orang luka-luka dirawat di RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto mengatakan, saat peristiwa rumah longsor terjadi, penghuni rumah, Tamrin (52) sedang didatangi dua tamu dari Kabupaten Kendal.

Dua tamu itu yakni Senadi (38) dan Mas’ud (35).

Baca juga: 5 Pria di Kabupaten Semarang Rudapaksa Gadis 13 Tahun Semalam di 3 Lokasi, Paksa Korban Minum Ciu

 

Kedua tamu itu warga Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Sedangkan terdapat satu lagi seorang perempuan yang merupakan pegawai Tamrin, yaitu Siti Aminah (45), sedang berada di bagian bawah rumah.

Rumah itu merupakan tempat usaha Tamrin sebagai pengepul rongsok yang belakangnya merupakan jurang atau tebing.

 Bagian bangunan atas untuk ruang tamu dan bagian belakang atau bawah untuk menyortir rongsok.

“Saat pemilik rumah dan tamu mengobrol, sekira pukul 19.30 rumah tersebut roboh ke belakang,” kata AKBP Ike Yulianto kepada Tribunjateng.com, Senin (7/10/2024).

Korban meninggal dunia yakni Senadi, satu di antara tamu di rumah Tamrin.

Sementara, Tamrin, Mas’ud, dan Siti mengalami luka-luka.

Baca juga: Viral Pedagang di Ungaran Getok Harga saat Ada Pembeli dari Luar Kota, Bupati: Kasihan Penjual Lain

Menurut pantauan TribunSolo.com, rumah yang bagunannya berbahan beton itu roboh seluruhnya ke jurang bagian belakang rumah.

Seorang saksi mata, Ngaimin (36) mengaku, hujan belum terjadi saat rumah roboh.

Dia sempat mendengar suara gemuruh serta teriakan meminta tolong dari korban.

“Kemungkinan di bagian dasar tebing belakang rumah tanahnya longsor, sehingga seluruh bangunannya ikut tertarik hingga roboh,” kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved