Pihak Vadel Badjideh Ingin Dipertemukan dengan Lolly Agar Ketahuan Siapa yang Berbohong

TRIBUNSOLO.COM - Pacar Lolly, Vadel Badjideh telah memenugi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, (4/10/2024) siang.

Dalam kesempatan itu, Vadel didampingi oleh kuasa hukumnya, Razman Nasution dan sang kakak.

Saat ditanyai awak media, Vadel mengaku rindu pada Lolly karena tak bisa bertemu maupun komunikasi karena Lolly sudah berada di safe house sejak dijemput paksa.

Vadel pun mengakui bahwa dirinya merasa kangen dengan Lolly lantaran tak bisa bertemu.

"Kangen benget gue sama Lolly," ucap Vadel, dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi.

Baca juga: Apakah Nikita Mirzani Sudah Baikan dengan Lolly? Sang Putri Disebut Sudah Bilang Minta Maaf

Dalam pemeriksaan polisi, ada sekitar 33 pertanyaan yang dipertanyakan oleh penyidik kepada Vadel.

Termasuk bagaimana perkenalan awal dengan Lolly hingga akhirnya Lolly dijemput paksa oleh keluarganya.

Diberitakan Kompas.com, Vadel juga meminta kuasa hukumnya agar ia bisa dikonfrontasi dengan Lolly.

Konfrontasi itu berkaitan dengan laporan Nikita Mirzani atas dugaan persetubuhan di bawah umur dan aborsi terhadap Vadel.

Rahmat kuasa hukum Vadel mengatakan, dengan adanya konfrontasi tersebut, ia berharap tudingan Nikita Mirzani terhadap Vadel bisa diketahui fakta sebenarnya.

“Kami meminta untuk dilakukan konfrontir agar fakta-fakta yang telah terjadi dahulu itu bisa menjadi fakta hukum. Artinya, di dalam konfrontir itu nanti akan dicari tahu kebenarannya mana yang benar,” ujar Rahmat di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2024).

“Konfrontir ini nanti akan dilakukan Vadel sendiri dengan LM,” lanjut Rahmat.

Baca juga: Dulu Akrab Banget, Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru Kini Tak Lagi Berteman, Ini Alasannya

Kuasa hukum Vadel Badjideh lainnya, Razman Arif Nasution, mengatakan, konfrontasi itu juga diharapkan didampingi beberapa pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Dilakukan konfrontir, bukan head-to-head antara Vadel dengan Lolly, tapi didampingi oleh KPAI, oleh penyidik PPA, beserta para lawyer-nya,” ucap Razman. 

Razman mengatakan, konfrontir itu dinilai bisa mengecek fakta yang terjadi. 

Sehingga kliennya tidak dirugikan dalam kasus dugaan persetubuhan di bawah umur dan aborsi yang melibatkan Vadel ini. 

"Silakan dicek siapa yang berbohong dan siapa yang tidak. Saya khawatir kalau tidak begitu, nanti ada tekanan dan berimplikasi pada klien kami," tutur Razman.

(*)