Gibran Kunjungi Boyolali
Gibran Bicara Program Makan Siang Gratis, Sebut Langsung Ingat Boyolali saat Pulang Kampung
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, mengaku teringat Boyolali saat berbicara soal susu.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Berapapun susu yang diproduksi KUD Musuk tetap akan kurang untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk itu, kepada Gibran pihaknya berharap pemerintahannya ke depan memberikan prioritas bagi KUD Musuk jika ada impor sapi perah.
Karena memang, impor sapi perah yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi susu.
Pasalnya, produktivitas sapi impor ini lebih tinggi ketimbang sapi lokal.
"Populasi sapi kita sebanyak 6-7 ekor. Yang bisa memproduksi susu sekitar 4 ribu ekor, sisanya masih masa anakan serta masih pedet," ujarnya.
Sapi perah lokal ini hanya bisa memproduksi susu maksimal 15 liter.
Sedangkan sapi impor dari New Zealand mampu memproduksi susu hingga 40 liter per hari. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Gibran Kunjungi Boyolali
Janji Gibran kepada Warga Boyolali : Pasar Ampel Boyolali Tidak Dipindah, Hanya Direvitalisasi |
![]() |
---|
Kunjungi Boyolali, Gibran Enggan Bocorkan Agenda Prabowo Temui Jokowi di Solo: Tunggu Aja |
![]() |
---|
Alasan Peternak Sapi Perah di Boyolali Butuh Sapi Impor, Sehari Hanya Bisa Produksi 42 Ton |
![]() |
---|
Di Depan Gibran, Peternak Boyolali Curhat Soal Produksi Susu Sapi: Tak Mencukupi Permintaan |
![]() |
---|
Gibran Ajak Kerja Sama Peternak Sapi Perah di Boyolali Jateng, Penuhi Program Makan Siang Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.