Jelang Pensiun, Jokowi Minta Stasiun Klaten Jateng Dipercantik, Ini Alasannya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Proyek beautifikasi Stasiun Klaten tahap 1 masih berlangsung, usulan revitalisasi bangunan stasiun ini ternyata diusulkan Presiden Joko Widodo langsung ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Senin (14/10/2024).

"Ini adalah permintaan Pak Presiden, Pak Jokowi waktu itu (minta) stasiun ini harus di revitalisasi," ujar Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat kunjungan, Minggu (13/10).

Budi menyebut, usulan Presiden Jokowi itu cukup bagus.

Baca juga: Jadwal Debat Pilkada Jateng 2024 dan Stasiun TV yang Menyiarkannya, Jangan Sampai Kelewatan!

Mengingat Stasiun Klaten menghubungkan antara Solo, Yogyakarta, sampai Purworejo.

Terlebih bangunan Stasiun merupakan bangunan peninggalan era Belanda, yang memiliki nilai sejarah.

"Maka sebagai satu titik yang merupakan peninggalan bersejarah, lalu kita revitalisasi sesuai bentuk aslinya. Dengan memperhatikan tata arsitek yang cantik, yang perlu tetap bisa dipertahankan kita lakukan," paparnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono mengatakan terima kasih atas nama Pemkab dan Warga.

Baca juga: Jalan Kecil di Sebelah Stasiun Klaten Jateng Ditutup Permanen, Bakal Dibangun Mushola dan Toilet

"Tentu kami atas nama Pemerintah Daerah, atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih atas atensi perhatian yang diberikan. Sehingga Stasiun Klaten mulai dibangun," ucapnya.

"Tidak hanya beautifikasi saja, tapi juga ada penambahan fasilitas-fasilitas lain termasuk sampai tahap 3 pembangunan yang sisi Selatan untuk yang lokal," imbuhnya.

Jajang mengatakan, awal mula bagaimana pembangunan ini bisa diusulkan ke Presiden.

Dia menyebut sempat ditanya oleh Menteri, bagaimana sejarahnya kok Pak Presiden bisa perintah langsung.

"Saya sampaikan dulu waktu kunjungan Presiden, Ibu Bupati menyampaikan permohonan untuk bisa beautifilasi, penambahan luasan di Stasiun Klaten," ucapnya.

"Dan itu direspons langsung oleh presiden, melalui Menhub mengalokasikan," pungkasnya.

(*)