Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Aduan Pelajar Sekolah Bolos di Sragen Bisa Sampai Seminggu 2 Kali

Di Kabupaten Sragen marak pelajar sekolah bolos bahkan Satpol PP Sragen bisa terima aduan sepekan dua kali.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Satpol PP Sragen melakukan razia pelajar di Kampung Tegalsari, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Rabu (23/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pelajar yang membolos saat masih jam pelajaran di Kabupaten Sragen sangat meresahkan warga.

Padahal, Satpol PP Kabupaten Sragen sudah sering melakukan razia beberapa kali, tapi masih saja ada pelajar yang membolos sekolah.

Lokasi yang sering jadi tempat para pelajar membolos adalah di Kampung Tegalsari, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Dimana, disana banyak dibuka warung-warung yang menjual aneka makanan ringan dan minuman.

Lokasi tersebut bahkan telah dirazia oleh Satpol PP Sragen. Seperti razia operasi pelajar yang digelar pada Rabu (23/10/2024) pagi.

Dan Satpol PP Sragen mendapati banyak pelajar yang membolos sekolah, dan dua diantaranya dibawa ke kantor Satpol PP.

Danru Kegiatan Operasi Pelajar Satpol PP Sragen, Piet Adityawarman mengatakan setidaknya ada 2 aduan dalam satu minggu soal aktivitas pelajar yang membolos.

"Sering kita mendapat aduan, hampir seminggu 2 kali kita dapat aduan, seringnya di sekitar SMK Sukawati," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Puluhan Baliho Bowo-Suwardi Catut Lambang Daerah Kabupaten Sragen, Bawaslu-KPU Saling Lempar?

"Bahkan kita sudah melakukan pembinaan berulang kali kepada pemangku wilayah, tapi memang ada yang berjualan disitu, sehingga menarik perhatian (pelajar)," tambahnya.

Lanjutnya, hal-hal yang membuat resah warga sekitar, yakni seringnya para pelajar yang nongkrong membuat suasana gaduh.

Selain itu, bahkan Satpol PP Sragen juga pernah mendapati ada pelajar yang minum minuman keras di lokasi tersebut, padahal masih di tengah jam pelajaran.

"Kita anisipasi saja, karena sekarang marak tawuran, geger, kita antisipasi supaya tidak terulang," jelasnya.

Piet menambahkan ada banyak efek negatif yang dapat memengaruhi pelajar yang suka membolos sekolah.

Dimana, waktu yang bisa dimanfaatkan pelajar untuk melakukan kegiatan positif, seperti membuat inovasi, malah hanya dihabiskan untuk nongkrong, merokok, minum minuman keras, hingga sekadar main game.

"Sebetulnya kami sudah berulang-ulang kali mengatakan, kalau keperluan untuk jajan, segera masuk sekolah lagi, jangan terlalu lama disitu," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved