Sritex Dinyatakan Pailit
KESAKSIAN Warga Sekitar Pabrik PT Sritex Sukoharjo, Warung Makan Sepi Dampak Pengurangan Karyawan
Warga sekitar pabrik PT Sritex kini merasakan dampak. Pendapatan berkurang setelah pengurangan karyawan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pailitnya PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tidak hanya mempengaruhi nasib puluhan ribu karyawan, tetapi juga berdampak langsung pada warga sekitar pabrik yang selama ini menggantungkan pendapatan dari aktivitas perusahaan tersebut.
Beberapa warga di sekitar pabrik yang memanfaatkan lahan rumah mereka sebagai kantong parkir bagi karyawan PT Sritex kini mulai merasakan imbasnya.
Tak hanya kantong parkir, tetapi juga warung-warung makan di sekitaran pabrik Sritex merasakan hal yang sama.
Ternyata, warga telah merasakan penurunan karyawan PT Sritex sudah jauh hari sebelum Pengadilan Niaga Kota Semarang yang menyatakan Sritex pailit.
Aktivitas di dalam pabrik menurun drastis setelah adanya regenerasi pemilik pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Hal ini berimbas pada berkurangnya jumlah karyawan yang datang ke pabrik setiap hari, sehingga kebutuhan lahan parkir di sekitar pabrik pun ikut menurun dan sepinya warung makan yang menurun.
Salah seorang warga yang lahan rumahnya digunakan parkir, Tejo (61) mengakui adanya penurunan angka karyawan di PT Sritex.
Baca juga: BREAKING NEWS : Sritex Dinyatakan Pailit oleh PN Semarang, Pemkab Sukoharjo akan Minta Klarifikasi
"Covid masih mendingan, setelah covid malah menurun dengan kondisi pabrik yang goyang. Akhir-akhir ini sepi," terang Tejo saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (24/10/2024).
Tejo juga mengeluh pelanggan parkir rumahnya turun separuh lebih.
"Sesuai dengan pengurangan karyawan itu, signifikan sekali. Turun separuh lebih, kalau disana (di dalam) membaik, diluar membaik. Kalau sana jatuh, sini ya jatuh," ujar Tejo.
Ia bercerita, kantong parkir di rumahnya dulu bisa sampai penuh, bisa nampung hampir 100an.
"Sekarang Kadang2 (50an) kadang2 gak sampai kalau pagi. Kalau shif Malam memang sedikit," paparnya.
Disinggung soal isu bangkrutnya PT Sritex, Tejo mengaku mendengar adanya kebangkrutan, namun ia kurang yakin.
Terpisah, pedangan warung makan di depan pabrik PT Sritex, Suprami juga mengakui hal yang sama adanya aktivitas karyawan yang menurun.
Momen Wamenaker ke Sukoharjo Sebut PHK Tabu di Sritex, Kini Kena OTT KPK |
![]() |
---|
Alasan Lukminto Bersaudara Gugat Kurator Sritex, Minta 152 Aset Pribadi Dihapus dari Daftar Pailit |
![]() |
---|
KSPI Soroti Eks Buruh Sritex Hingga Kini Belum Terima Pesangon dan THR: Kurator Jangan Main-Main |
![]() |
---|
Cara-cara Ini Akan Ditempuh Kuasa Hukum Demi Cairkan Pesangon 8.475 Eks Karyawan Sritex Sukoharjo |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Eks Karyawan Sritex Sukoharjo Pertanyakan Ke Mana Aliran Dana dari Penyewaan Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.