Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Video Viral Futsal UNS

Mahasiswa UNS yang Injak Kepala Lawan saat Futsal di Porsema Disebut Bukan Orang Solo

Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Solo, Argya Setya Wimala mengungkapkan pelaku dalam kasus ini disebut bukan orang asli Solo.

Istimewa/Akun X @MafiaWasit
Tangkap layar kekerasan yang dilakukan mahasiswa UNS Solo dalam laga futsal Pekan Olahraga Sebelas Maret 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemain Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jonathan Syebat Agung Putra menginjak kepala pemain Fakultas Pertanian (FP) Rofiq Al Fajari Rusmawanto Putro saat pertandingan, Selasa (22/10/2024) pukul 20.30. 

Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Solo, Argya Setya Wimala mengungkapkan pelaku dalam kasus ini yakni Jonathan disebut bukan orang asli Solo.

“Menurut info kipernya bukan orang Solo. Saya juga menerima info kalau Rabu sama Kamis ada pertandingan tapi tidak mendapat ijin jadi ditunda. Jadi harus diselesaikan,” tuturnya.

Adapun diduga Jonathan tersulut emosinya lantaran Rofiq mengulur waktu saat timnya unggul.

Pertandingan ini berakhir dengan skor 4-2 dengan kemenangan FP.

“Pertandingan unggul dia mengulur waktu,” ungkapnya.

Saat korban sedang terjatuh karena dilanggar, Jonathan yang merupakan kiper lawan berlari dari arah gawang ke tengah lapangan. Ia menginjak kepala Rofiq yang sedang tergeletak.

Para suporter pun ikut turun ke tengah lapangan mengeroyok pelaku.

“Masih on track. Sampai momen kipernya lari dari belakang terjadi insiden itu yang mengakibatkan suporter turun. Sebenarnya pertandingan masih berjalan,” jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa UNS Solo Injak Kepala Lawan saat Futsal, Kini Tak Boleh Bermain Seumur Hidup di Porsema

Baca juga: Viral Mahasiswa UNS Solo Injak Kepala Lawan saat Laga Futsal, Korban Sampai Alami Pembengkakan Otak

Akibat insiden ini, pertandingan selanjutnya ditunda. Pihak kampus meminta agar masalah ini diselesaikan terlebih dahulu.

Korban diketahui mengalami pembengkakan otak. Saat ini ia dirawat di RSUD dr. Moewardi.

“Korban sudah dibawa ke RSUD dr. Moewardi. Ada pembengkakan di kepala mungkin karena benturan itu,” jelasnya.

Yang bersangkutan tidak berkecimpung di bawah naungan AFK Solo supaya akan menjadi rujukan panitia pelaksana untuk membuat keputusan di lapangan.

Ia pun mengecam keras tindakan pelaku. Ia berharap insiden serupa tidak terjadi lagi.

“Sangat miris sampai ada seperti itu. Alhamdulillah pemain lain tidak membenarkan sikap seperti itu. Untuk pembelajaran bersama. Di grup saya tekankan sehebat apa pun kalau seperti itu nggak bakal dipakai. Itu sudah kriminal. Niatnya sudah bukan olahraga kompetisi lagi. Kurang ajar beneran ini,” ungkapnya.

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved