Kasus UD Pramono Boyolali
UD Pramono di Boyolali Pasrah, Pilih Tutup Usaha Susunya Ketimbang Bayar Pajak Rp670 Juta
Kondisi UD Pramono di Boyolali akan tutup. Nasih seribuan peternak di bawahnya tidak akan senyaman dulu.
|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pramono yang tak mau ambil pusing soal pajak lagi, akhirnya membayar Rp 200 juta itu.
Namun, lain ladang lain belalang.
Beberapa waktu kemudian, dia kembali mendapatkan panggilan dari kantor pajak lagi pada 2021.
Pramono yang capek, tak menggubris pajak itu.
Dia tetap menjalankan usahanya dan patuh membayar pajak tahunan ke negara.
Tiba-tiba, pada awal Oktober ini, Pramono mendapatkan undangan ke Kantor Pajak untuk melunasi tanggungan pajak tersebut.
Dia yang kemudian datang ke kantor pajak diminta membayar Rp 110 juta.
"Itungan pajak saya itu kan Rp 670 juta, tapi kemarin supaya memberikan Rp 110 juta. Umpomo saya mbayar (Kalau saya bayar pajak) Rp 110 juta itu selesai (Tidak diblokir)," pungkasnya. (*)
Berita Terkait: #Kasus UD Pramono Boyolali
Nasib UD Pramono Boyolali, Nyaris Tutup Pasca Rekening Diblokir, Kini Mengalah Bayar Tunggakan Pajak |
![]() |
---|
Kondisi UD Pramono di Boyolali: Pemilik Mengalah, Bayar Tunggakan Pajak ke Negara Rp567 juta |
![]() |
---|
Masalah Pajak UD Pramono di Boyolali Masih 'Gelap', Mesin Cooling yang Dijanjikan Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Mediasi UD Pramono Deadlock, Sekda Boyolali Minta Pemerintah Pertimbangkan Program Minum Susu Gratis |
![]() |
---|
10 Hari Setelah Didatangi Menko Bidang Pangan Zulhas, Masalah Pajak UD Pramono Boyolali Kian Rumit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.