Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar

Terdampak Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar, Warga Mulai Berpencar Tinggalkan Desa

Ratusan warga di Desa Karangsari dan Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar kaya mendadak, tapi harus meninggalkan tempat tinggalnya.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Istimewa
Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono Jeep Wrangler Rubicon terpaksa ditarik alat berat (excavator) saat meninjau Proyek Waduk Jlantah, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Jumat (3/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan warga di Desa Karangsari dan Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar kaya mendadak lantaran menerima uang ganti rugi (UGR) lahan dan rumahnya yang terdampak proyek bendungan Jlantah Karanganyar.

Namun demikian, dampak lainnya dari itu yaitu wilayah satu RT dan Dusun di masing-masing desa menghilang karena terdampak proyek strategis nasional (PSN).

Kades Karangsari Hartanto mengungkapkan, wilayah yang menghilang akibat proyek tersebut yaitu wilayah satu RT tepatnya di RT 3, RW 9 di Tloboledok, Dusun Gondang, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.

Kini mereka sudah berpencar mencari rumah dan lahan untuk dibangun rumah megah.

"Satu RT di desa kami terdampak proyek tersebut dan meninggalkan lokasi," kata Hartanto, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai?

Hartanto menjelaskan, di RT itu ada 22 rumah yang terdampak.

Puluhan pemilik rumah tersebut sudah mendapatkan ganti rugi.

"Sebagian ada yang pindah ke wilayah kami dan ada juga yang pindah di luar desa kami," kata dia.

Sementara itu, Kades Tlobo Winahyu Tri Prasetyo menyebutkan ada satu dusun yang meninggalkan lokasi karena wilayahnya terdampak proyek bendungan Jlantah.

Namun demikian, mereka yang terdampak telah menerima uang ganti rugi dan menjadi kaya dadakan.

"Mereka mendapatkan ganti rugi bervariasi nominal yang diterima dan menggunakan uang ganti rugi untuk membangun rumah dan membeli lahan pertanian," kata Winahyu.

"Harapan kami dengan adannya bendungan Jlantah ini agar pertanian lebih makmur dan mendapatkan ganti untung mendapatkan untung juga," ungkap dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved