Peternak di Boyolali Buang Susu
Potret Warga di Boyolali Mandi Susu, Protes Produksi Tak Terserap di Industri Pengolahan Susu
Warga Boyolali mandi susu, ini imbas dari susu mereka yang tak laku lalu akhirnya dibuang.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sesampainya di lokasi pembuangan, tanpa ragu ribuan liter susu dalam drum dituangkan begitu saja dari atas bak Pikap.
Koordinator Aksi, Sriyono Bonggol mengatakan aksi ini sebagai wujud protes terhadap kondisi susu lokal saat ini.
Dimana, setiap hari ada 30 ribu liter susu dari Boyolali yang tak bisa diserap oleh pabrik.
"Kami mewakili peternak yang ada di Boyolali yang saat ini sedang menjerit," katanya.
Pabrik membatasi kuota susunya.
Dampaknya dari 140 ribu liter Susu peternak Peternak, masih ada 30 ribu liter susu yang tak terserap setiap harinya.
Untuk sementara ini para pengepul, baik KUD, atau koperasi yang menanggung kerugiannya atas 30 ribu liter susu yang tak dibeli pabrik ini.
Namun jika tak ada perubahan, pengepul pun tak mampu bertahan.
Jika pengepul tak lagi beroperasi yang maka peternak yang akan menanggung kerugiannya.
Sapi terus makan, sementara susu tak ada yang bisa membelinya.
Dia menyebut kondisi ini sebuah anomali.
Bagaimana tidak, produksi susu dari peternak yang baru 20 persen dari kebutuhan secara nasional, namun pabrik malah melakukan pembatasan.
Dia pun menduga adanya impor susu yang tak dibatasi.
"Harusnya pasar sesepi apapun, produksi lokal kita yang baru 20 persen dari kebutuhan bisa terserap semua," pungkasnya. (*)
APSI Sebut Masih Ada Pabrik yang Tolak Susu Lokal Boyolali : Datanya Ada, Banyak yang Tega |
![]() |
---|
Peternak Susu Boyolali Minta Pemerintah Lindungi Peternak Sapi Perah, Batasi Impor dengan Regulasi |
![]() |
---|
Persoalan Peternak Sapi Perah di Boyolali Terselesaikan, IPS Bakal Serap Susu Produksi Lokal |
![]() |
---|
Peternak Sapi Perah di Boyolali Full Senyum, Mediasi Peternak-Pabrik Susu di Jakarta Berbuah Manis |
![]() |
---|
Alasan Peternak di Boyolali Lakukan Aksi Buang Susu Sapi dan Tidak Membagikan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.