Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembacokan Remaja di Klaten

Ini Peran Tersangka Pembacok Pelajar di Karangnongko Klaten, Malah Bukan yang Sabetkan Celurit

Tersangka Riski Ramadan alias Gundul (18) warga Kecamatan Kebonarum ternyata berperan sebagai orang yang mengemudikan motor dalam kasus ini

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Peran tersangka kasus pembacokan pelajar di Karangnongko, Klaten diungkap oleh kepolisian 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Satu tersangka yang ditetapkan oleh Polres Klaten, memiliki peran tersendiri dalam kasus pembacokan remaja pelajar di jalan Taman Lampion, Dukuh Jonggrangan, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.

Tersangka itu yakni Riski Ramadan alias Gundul (18) warga Kecamatan Kebonarum.

Dimana aksinya ditemani 2 anak berkonflik dengan hukum (ABH) yakni DAD (17) warga Kecamatan Kebonarum dan RD (16) warga Kecamatan Karangnongko.

"Jadi Riski ini yang mengemudikan sepeda motor," ujar Kapolres Klaten, AKBP Warsono saat di Mapolres Klaten.

Saat kejadian ini, para pelaku berboncengan tiga orang menaiki sepeda motor matik.

Pelaku sebelumnya, telah membawa 2 buah senjata tajam (sajam) jenis celurit. Sajam ini dibawa oleh teman yang dibonceng.

Para pelaku, sebelum tengah berhenti di Simpang 3 Taman Lampion. Mereka mengobrol sambil merokok.

Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Tersangka dalam Kasus Pembacokan Pelajar di Karanongko Klaten Jateng

Baca juga: Tersangka Kasus Pembacokan Pelajar di Karanongko Klaten Jateng Terancam 10 Tahun Penjara

"Saat itu saudara DAD sudah keluarkan clurit yang dibawa, DAD juga mengeluarkan clurit lain dibawah jok sepeda motor. Kemudian diserahkan kpd RD," ujarnya.

Setelah beberapa waktu, terlihat rombongan masuk dari arah timur.

Korban remaja pelajar laki-laki inisial YTB (13) warga Kecamatan Jatinom, berada dalam rombongan itu.

"Kemudian DAD berkata kepada Riski utk mengejar rombongan tersebut, kemudian kembali berboncengan bertiga," paparnya.

RD berada di posisi depan diatas tanki, Riski mengemudikan motor, dan DAD berada di belakang.

"Setelah sampai lokasi, DAD keluarkan celurit dan disabetkan ke korban yang saat itu berboncengan dibelakang sebanyak 1 kali. Kemudian dikejar, saat bertemu lagi kembali diayunkan celurit. Mengenai punggung," ucapnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved