Sebelum Beraksi, Para Pelaku Pembacokan Remaja di Karangnongko Klaten Jateng Konsumsi Miras

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Para pelaku pembacokan remaja pelajar di Karangnongko Klaten , diketahui sebelumnya mengkonsumsi minuman keras (miras) sebelum melakukan aksi.

"(Kondisi) mabuk," ujar tersangka, Riski alias Gundul (18) kepada wartawan Selasa (12/11/2024).

Gundul mengaku, bila awalnya hanya diajak nongkrong saja.

"Awalnya cuma nongkrong biasa," ucapnya.

Namun saat menongkrong, secara kebetulan melihat ada gerombolan motor yang terlihat hendak melintas.

Gundul mengaku disuruh rekannya berinisial DAD (17) warga Kecamatan Kebonarum.

"Disuruh Danesh (kejar korban), saya joki. Pelaku (bacok) yang dibonceng," jelasnya.

"Diajak teman yang bawa sajam, disuruh kejar, disuruh mepetin (motor korban)," tambahnya.

Baca juga: Ini Peran Tersangka Pembacok Pelajar di Karangnongko Klaten, Malah Bukan yang Sabetkan Celurit

Mengenai asal senjata tajam (sajam), ia mengaku tak mengetahui.

"Punya teman," kata Gundul.

Setelah melakukan aksi membacok dan melakukan pengejaran, mereka kembali ke lokasi Taman Lampion di Dukuh Jonggrangan, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.

Kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu (9/11) atau saat malam Minggu.

Korban seorang pelajar laki-laki inisial YTB (13) warga Kecamatan Jatinom, ia bersama rombongan hendak pulang usai mencari makan.

Ia mengalami luka, akibat sabetan sajam jenis celurit pada bagian punggung. Orang tua korban lalu melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

(*)