Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Revitalisasi Koridor Kauman Solo

Tak Bisa Hanya Andalkan Vastenburg, Pelaku Wisata Batik Kauman Solo Desak Kantong Parkir Diperbanyak

Kawasan wisata di sekitar Kauman kehilangan kantong parkir setelah Alun-Alun Selatan direvitalisasi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Suasana di Kampung Batik Kauman. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengurus Kampung Wisata Batik Kauman Solo Gunawan Setiawan berharap kantong parkir diperbanyak untuk menopang salah satu destinasi wisata favorit di Kota Solo ini.

Terutama setelah Revitalisasi Koridor Kauman selesai dilakukan akhir tahun ini, parkir memiliki peran vital untuk menopang pariwisata

“Kita selalu memberi masukan kepada pemerintah melalui dinas terkait. Kampung kita ini ada potensi harus disinergikan. Problem di Solo secara umum parkir. Kita minta kepada pemerintah akses parkir dipermudah,” ungkapnya saat ditemui Senin (11/11/2024).

Kawasan wisata di sekitar Kauman kehilangan kantong parkir setelah Alun-Alun Selatan direvitalisasi.

Lapangan alun-alun sebelumnya bisa menampung sekitar 50 bus besar kini tidak boleh digunakan untuk parkir. 

Praktis saat ini kawasan ini hanya mengandalkan Benteng Vastenburg.

“Kalau di daerah sini ada benteng. Alun-alun tidak bisa lagi,” terangnya.

Baca juga: Setelah 16 Tahun, Revitalisasi Koridor Kauman Solo Terwujud, Terakhir Zaman Jokowi Jabat Wali Kota 

Ia berharap ada penambahan kantong-kantong parkir meski hanya kecil-kecil.

Tiap usaha diharapkan memiliki kantong parkir sendiri agar tidak mengganggu akses jalan.

“Kawasan wisata diharapkan parkir tamunya masing-masing. Selama ini tamu nggak mau parkir jauh. Harus jalan, dijemput, nggak praktis. Belum lagi cuaca panas hujan,” tuturnya.

Ia berharap agar parkir tidak hanya disentralkan satu titik.

Meski ada shuttle yang disediakan, pihaknya tetap berharap agar tempat parkir bisa dipecah di beberapa tempat.

“Jangan semua parkir disentralkan di satu titik. Kalau semua parkir disentralkan yang di dalam kampung gimana,” terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved