Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bentrok Pendekar dan Warga di Boyolali

5 Fakta Bentrok Pagar Nusa dan PSHT di Boyolali, Ada Korban Pendarahan Otak

Bentrokan antara pesilat Pagar Nusa dan PSHT menjadi sorotan. Berikut fakta-fakta soal kejadian itu.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Belasan pendekar silat saat diamankan di Polsek Kemusu, Senin (18/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bentrok antara pesilat dari Pagar Nusa dan PSHT di Boyolali menjadi sorotan. 

Sebab, ada korban terluka dari kasus bentrok ini. 

Kasus ini saat ini ditangani polisi. 

Berikut fakta soal kasus bentrok pesilat di Boyolali ini: 

  1. Ada Korban Pendarahan Otak

Perguruan Silat Pagar Nusa dan PSHT terlibat bentrok di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Senin (18/11/2024). 

Sejumlah pendekar pun terluka akibat bentrokan tersebut. 

Bahkan salah satu korban mengalami luka yang cukup serius. 

"Salah satu korban kan (harus) operasi. (Karena) pendarahan di otak juga," kata Jarwanto, salah satu pengurus PSHT Boyolali

Pihaknya memang menyerahkan kasus bentrokan ini ke Polisi. 

Baca juga: KESAKSIAN Ketua Cabang Pagar Nusa Boyolali Soal Bentrok di Klewor, Bertemu Kelompok Pendekar Lain

2. Lembaga Bantuan Hukum PSHT Diminta Turun

Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan dari lembaga bantuan hukum (LBH) PSHT agar ikut bersama-sama mengawal kasus ini hingga selesai. 

Dia pun berharap LBH PSHT bisa segera turun ke Boyolali untuk mengawal kasus ini. 

"Untuk mengawal kawan-kawan yang jadi korban," katanya. 

Sebagai informasi, dari insiden bentrokan yang mengakibat korban alami luka-luka, polisi telah mengamankan 15 orang. 

Mereka pun telah dimintai keterangan.  

3. Berawal Acara Kampanye

Ketua Cabang Pagar Nusa NU Boyolali, Abdul Wasik membeberkan insiden betrokan yang terjadi di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Senin malam (18/11/2024).  

Dalam bentrokan yang melibatkan pendekar Pagar Nusa NU itu, beberapa warga dan pendekar mengalami luka. 

Polisi pun mengamankan 15 pendekar. 

Wasik mengungkapkan awal mula terjadinya bentrokan itu.

Berawal dari acara kampanye salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati Boyolali di Kecamatan Juwangi pada Minggu (17/11/2024).

"Temen-temen PN (pendekar Pagar Nusa) ya biasa yo medun kabeh untuk melu-melu bahasane (Ikut-ikutan kampanye)," kata Wasik, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (19/11/2024). 

Disitu terjadi insiden yang mengakibatkan pendekar Pagar Nusa jadi korban.

4. Sudah Melapor Polisi

Pendekar Pagar Nusa pun kemudian melaporkan insiden itu ke aparat penegak hukum. 

Setelah melapor ke Polisi, pendekar juga melaporkan ke ketua Pengurus Anak Cabang (PAC/ pengurus tingkat Kecamatan) Juwangi. 

"Kemudian kemarin lapor karo gurune, ketuane PAC Juwangi itu kan tinggal di Semarang," kata Wasik. 

Spontan, ketua PAC pun langsung mengintruksikan untuk para pendekar Pagar Nusa berkumpul. 

"Wes Sesuk Kumpul," kata Wasik mengulang pernyataan ketua PAC. 

Baca juga: Bentrok dengan Warga Klewor Boyolali, Rombongan Pendekar Disebut Perjalanan ke Juwangi

Dengan cepat, instruksi itupun menyebar luas ke berbagai daerah, baik di Solo Raya, hingga Jawa Timur. 

"Rumangsane (dikira, instruksi itu hanya untuk puluhan pendekar). Ndak tau tadi malam itu Lapangan Juwangi itu hampir seperempat lapangan penuh," jelasnya. 

"Kalau di situ tidak ada masalah," tambahnya. 

Hanya saja, saat para pendekar Pagar Nusa dari Sukoharjo akan merapat ke Juwangi. 

Para pendekar ini bertemu dengan kelompok pendekar lain di depan bengkel di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu. 

5. Kawal Pendekar Pulang ke Daerah Masing-masing

Di situlah, pendekar Pagar Nusa terlibat bentrok dengan perguruan silat lain. 

Dia pun tak mengetahui penyebab bentrokan tersebut.

Akibat peristiwa itu, pihaknya bersama polisi mengawal ratusan pendekar pulang ke daerahnya masing-masing. 

"Aku dewe ngawal sampai hampir subuh. Aku ngawal sampe Sumberlawang. (saya ngawal hingga Subuh. Ngawal hingga Sumberlawang, Sragen)," katanya. 

Dia menyebut, dalam insiden itu 15 pendekar diamankan polisi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved