36 Motor Hangus, Pemilik Parkiran Pabrik di Butuh Boyolali Ganti Separuh Harga Motor yang Terbakar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Buruh pabrik di Butuh, Kecamatan Mojosongo yang sepeda motornya ludes terbakar bakal dapat ganti rugi.

Ada sebanyak 36 unit sepeda motor yang tinggal rangkanya saat kejadian kebakaran di tempat penitipan sepeda motor pada Jumat, 15 November 2024  dini hari lalu. 

Pemilik parkiran menjanjikan akan memberikan uang ganti rugi sebesar separuh dari harga sepeda motor yang tinggal rangkanya itu.

Kepastian ganti rugi itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Mojosongo, Ipda Budiarto, Rabu (20/11/2024).

Itu setelah pihaknya memediasi antara pemilik parkiran dengan pemilik sepeda motor.

Baca juga: LOKASI Kebakaran Parkiran Pabrik di Butuh Boyolali Disegel Garis Polisi, Olah TKP Masih Berlangsung

"Ya (diganti) separuh harga (sepeda motor)," katanya.

Pemilik sepeda motor dipertemukan dengan pemilik tempat parkir, beberapa hari lalu.

Hasilnya, pemilik tempat parkir akan memberi ganti rugi senilai separuh harga sepeda motor tersebut. 

Hanya saja, untuk realisasinya masih menunggu proses pendataan.

"Iya, sudah ada kesepakatan, tapi belum realisasi, sedang dilakukan pendataan," jelasnya. 

Sebagai informasi, kebakaran hebat yang terjadi di sebuah tempat penitipan sepeda motor buruh pabrik di kawasan Industri Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo.

Tempat parkir yang terbakar milik Sukristiyono (47) warga Dukuh Logerit, Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo. 

Lokasinya di depan pabrik garment PT. Pan Brothers. 

Kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh Satpam pabrik, saksi Angga Widiyanto.

Dini hari itu saat dia bertugas melihat kepulan asap dan kobaran api yang membumbung dari parkiran sepeda motor. Berjarak sekitar 30 meter di depan pabrik itu. 

Nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta. 

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, amun diduga dari konsleting listrik. 

Baca juga: Jeritan Pedagang Pasar Nogosari Boyolali: Kondisi saat Ini Sepi, Takut Usaha Mati Bila Dipindah

(*)