Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sragen 2024

Alasan Sigit Pamungkas Libatkan Warga untuk Validasi Data Kemiskinan di Sragen, Bisa Menilai

Sigit Pamungkas memiliki ide untuk melibatkan masyarakat dalam langkah validasi data kemiskinan di Sragen.

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Sigit Pamungkas didampingi istri saat daftar jadi Calon Bupati Sragen 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Calon Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mempunyai gagasan terkait validasi data kemiskinan. 

Dia akan melibatkan masyarakat. 

Ini bila nanti dia sudah resmi menjadi Bupati Sragen

Seperti diketahui, Sigit unggul dalam hitung cepat di Pilkada Sragen

Saat ini, Kabupaten Sragen belum terentaskan dari masalah kemiskinan.

Salah satunya persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah masih adanya warga Sragen yang sebenarnya sudah mampu secara ekonomi, namun enggan dinyatakan sejahtera.

Hal itu mereka lakukan karena takut tidak mendapat bantuan dari pemerintah lagi.

Calon Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengatakan untuk menangani masalah tersebut, perlu adanya terobosan untuk memvalidasi data kemiskinan.

Yang mana pihak yang melakukan validasi tidak otoritas legal, seperti petugas kabupaten, kecamatan, atau kelurahan saja.

Melainkan Sigit menginginkan validasi data itu juga melibatkan masyarakat.

Baca juga: Apindo Solo Tanggapi Soal Upah Minimum Nasional 6,5 Persen, Minta Dewan Pengupahan Dilibatkan

"Coba nanti kita buat validasi data itu melibatkan masyarakat, jadi orang yang dikategorikan miskin itu masyarakat setempat bisa menilai," ujarnya kepada TribunSolo.com.

"Kita kan ada teknologi geospasial, yang itu bisa tahu rumah ini miliknya siapa, apakah dia sejahtera atau tidak, nanti masyarakat melapor," sambungnya.

Menurutnya dengan validasi data yang transparan dan simpatik, membuat orang yang akan dikeluarkan dari data kemiskinan bisa lebih nyaman.

"Demikian juga sebaiknya, orang yang tidak terdata ini bisa laporan, bahwa ini sebenarnya masuk kategori miskin bisa dilaporkan," jelasnya.

"Jadi ini saling bisa memvalidasi menjadi sahih data kesejahteraan masyarakat," sambungnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved